Ayah Mengambil Rapor di Batang, Ipda Dedy Sempatkan Waktu Saat Tugas Amankan Nataru 2025

Sabtu 20-12-2025,10:45 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Laela Nurchayati

BACA JUGA: Ratusan Siswa Berhamburan Sambil Lindungi Kepala, Simulasi Gempa Bumi di SMPN 3 Batang

“Tahun-tahun kemarin biasanya ibu, sekarang ayah senang bisa tahu langsung perkembangan anaknya,” ujar Esti.

Dampak emosional Program Ayah Mengambil Rapor juga dirasakan oleh orang tua siswa SMP.

Setia, orang tua siswa SMPN 3 Batang, mengaku awalnya canggung karena baru pertama kali mengambil rapor anaknya.

“Awalnya deg-degan dan khawatir nilainya jelek,” ujar Setia.

Namun kekhawatiran itu berubah menjadi kebanggaan setelah mendengar penjelasan guru.

“Alhamdulillah nilainya masih cukup dan prestasinya bagus, itu kebanggaan bagi orang tua,” katanya.

Menurut Setia, kehadiran ayah memberi validasi emosional bagi anak.

“Ini membangun ikatan emosional, anak jadi punya pemikiran ayah juga peduli,” ujarnya.

Ia menilai Program Ayah Mengambil Rapor menjadi jembatan emosional yang selama ini jarang dibangun.

"Anak merasa diperhatikan, ayah hadir, dan itu jadi motivasi,” katanya.

Setia bahkan menyebut siap memberi penghargaan sederhana sebagai bentuk apresiasi atas usaha anaknya.

“Reward apa pun itu, yang penting anak tahu ayah bangga,” ujarnya.

Program Ayah Mengambil Rapor di Batang kini bukan sekadar agenda seremonial sekolah, melainkan gerakan sosial yang menguatkan peran ayah dalam pendidikan dan pembentukan karakter anak.

Kategori :