SLAWI, diswayjateng.com – Dua rumah warga di Desa Tembongwah, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, mengalami kerusakan cukup parah akibat bencana tanah longsor yang terjadi Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsor yang dipicu hujan deras dan kondisi tanah labil itu membuat talud dua rumah ambrol dan menciptakan kepanikan di lingkungan setempat.
Dua rumah yang terdampak merupakan milik pasangan Tahudin–Sukati di RT 04 RW 05 dan rumah milik Muna di RT 03 RW 04. Kerusakan talud keduanya diperkirakan mencapai total Rp10 juta.
Ketua PMI Kabupaten Tegal, H. Iman Sisworo, bersama tim segera turun ke lokasi dan memberikan bantuan sebagai respons cepat terhadap dampak bencana tersebut. Bantuan berupa uang tunai Rp500.000 untuk keluarga Tahudin–Sukati dan Rp700.000 untuk Muna, ditambah paket sembako bagi kebutuhan dasar keluarga terdampak.
“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga, sekaligus menjadi penyemangat bagi keluarga yang tengah berusaha bangkit dari musibah,” ujar Iman Sisworo saat penyerahan bantuan, Kamis (11/12/2025).
Sukati, salah satu penerima bantuan, masih tampak syok saat menceritakan detik-detik kejadian. Ia mengatakan talud rumahnya tiba-tiba ambrol disertai suara keras dari arah belakang rumah.
“Waktu itu hujan deras, lalu tiba-tiba terdengar suara ‘grukkk’ keras sekali. Saya langsung lari keluar karena takut rumah ikut roboh,” tuturnya. “Alhamdulillah tidak ada yang terluka, tapi kerusakannya cukup besar. Bantuan dari PMI ini sangat berarti bagi kami.”
Hal senada juga disampaikan Muna. Ia mengaku tidak menyangka talud rumahnya akan jebol sejauh itu.
“Begitu lihat tanah sudah longsor ke bawah, kaki rasanya lemas. Kami cuma bisa menyelamatkan barang-barang penting. Bantuan ini sangat membantu untuk mulai memperbaiki sedikit demi sedikit,” ujarnya.
Kepala Desa Tembongwah yang turut menyaksikan penyerahan bantuan mengatakan pihak desa akan terus memantau situasi serta mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan longsor.
PMI Kabupaten Tegal menegaskan akan terus bersiaga menghadapi potensi bencana di musim penghujan, termasuk melakukan edukasi kesiapsiagaan bagi masyarakat desa rawan bencana.