Jurnalis Semarang TV, Vallentania Bella, menyoroti kondisi armada yang dinilai masih bermasalah.
“Akhir-akhir ini sering terjadi bus mogok dan insiden kecil di jalan. Peremajaan dan kelayakan armada harus menjadi perhatian utama. Kami berharap melalui FGD ini, BLU bisa lebih memprioritaskan kondisi kendaraan demi keselamatan penumpang,” katanya.
FGD tersebut menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah dalam pengelolaan transportasi publik di Semarang, mulai dari kedisiplinan sopir, keluhan layanan, hingga kondisi fisik armada.
Baik DPRD, BLU, maupun media sepakat bahwa pembenahan menyeluruh diperlukan agar BRT Trans Semarang benar-benar mampu menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, dan membanggakan warga kota.