'Program ini dijalankan melalui empat kelompok kerja yakni pusat pembelajaran, literasi, penyebaran informasi dan promosi kesehatan, " urainya.
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kudus menegaskan, bahwa implementasi Desa Sehat Mandiri Aisyiyah memerlukan dukungan berbagai pihak.
Pada tahap awal, imbuh Tri, setiap Pimpinan Cabang Aisyiyah ditargetkan memiliki minimal satu desa binaan sebagai model Desa Sehat Mandiri Aisyiyah di Kudus.
"Desa percontohan ini diharapkan menjadi rujukan yang dapat direplikasi ke seluruh wilayah Kudus, sehingga gerakan kemandirian kesehatan masyarakat semakin menguat, " terangnya.
Pencanangan Desa Sehat Mandiri Aisyiyah menjadi langkah strategis Pimpinan Daerah Aisyiyah Kudus, memperkuat pelayanan sosial dan kesehatan berbasis komunitas.
"Sekaligus mendukung arah kebijakan PWA Jawa Tengah dalam membangun gerakan kesehatan yang berkelanjutan, " pungkasnya.