KUDUS, diswayjateng.id - Relokasi ratusan pedagang sayur dan ikan di Pasar Bitingan Kudus ke Pasar Saerah di Kecamatan Jati Kudus kini lagi-lagi mengalami kendala. Hal itu terjadi, saat mereka memilih meninggalkan agenda sosialisasi rencana relokasi yang berlangsung di Pasar Saerah Jalan R Agil Kusumadya Kudus.
Para pedagang sayur kompak membubarkan diri dalam pertemuan yang difasilitasi Dinas Perdagangan dan Pasar Kudus bersama perwakilan manajemen Pasar Saerah, karena tidak ada titik temu yang melegakan pihak pedagang.
Mereka mengaku keberatan dengan rencana relokasi pedagang sayur ke Pasar Saerah. Apalagi, mereka menilai harga sewa di pasar yang dikelola swasta ini terlalu tinggi.
Ratusan pedagang pun sepakat satu suara ketika terjadi relokasi harus melibatkan semua pedagang sayur. Yakni baik pedagang di dalam kios maupun yang berjualan di teras Pasar Bitingan.
Keberatan itu diungkapkan Hendra Irawan (38), salah satu pedagang sayur di Pasar Bitingan. Ia keberatan saat direlokasi ke kios Pasar Saerah, dengan beban retribusi Rp 50 ribu per hari.
"Jelas itu sangat memberatkan bagi kami pedagang, belum lagi apakah nanti akan ada kenaikan atau tidak di tahun berikutnya, kami juga belum tahu setelah pindah pasar sepi atau rame," ujar pedagang asal Desa Rendeng ini.
Keberatan serupa juga dirasakan Budi Haryanto (40). Ia menyebut bahwa pemindahan pedagang sayur tidak bisa hanya dilakukan ke pedagang yang berada di lapak dan sekitaran Pasar Bitingan saja.
“Jika ingin dipindah, maka harus semua pedagang sayur dan pedagang ikan yang berada di dalam kios juga ikut dipindah. Sebab jika tidak dipindah semuanya, maka bisa membuat pembeli kebingungan saat belanja di pasar yang baru,” terang Budi.
Sosialisasi pemindahan pedagang sayur malam di Pasar Bitingan Kudus ke Pasar Saerah berlangsung alot.--
Pemkab Kudus Tampung Aspirasi Pedagang
Banyaknya aspirasi para pedagang yang masih keberatan direlokasi pun direspon oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Djati Solechah. Pihaknya siap mengakomodir aspirasi mereka untuk dirapatkan bersama dengan pihak investor pasar.
"Usulan supaya pedagang pindah semua ke Pasar Saerah, akan kami tampung dulu. Namun kami perlu pendekatan kembali supaya pemindahan ini juga berjalan lancar," ujar Djati.
Menurut Djati, pemindahan pedagang sayur di Pasar Bitingan ini terkait rencana perluasan kawasan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Pengembangan RSUD akan menempati eks lahan Matahari Mall yang sudah masuk RPJMD 2026.
Djati mendata bahwa ada 397 pedagang sayur malam di Pasar Bitingan yang diprioritaskan untuk direlokasi ke Pasar Saerah Kudus. Untuk kapasitas Pasar Saerah sendiri mampu menampung 545 pedagang. Mereka akan ditempatkan di kios berukuran 3x3 meter dan di los pedagang 2x2 meter yang saat ini masih dibangun.
Terkait keberatan pedagang terhadap tingginya harga sewa di Pasar Saerah, Djati menyerahkan hal tersebut ke internal swasta pengelola pasar. Pihaknya akan meprioritaskan pedagang yang tidak memiliki kios dulu.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Manajemen Pasar Saerah Kudus, Muhammad Faiz berjanji menyampaikan aspirasi para pedagang terkait harga sewa ke pimpinan.
“Sewa retribusi Rp 50 ribu di Pasar Saerah sudah termasuk biaya kebersihan, penerangan hingga keamanan pasar selama 24 jam,” tukasnya.
Dinas Perdagangan Kudus telah menyediakan Pasar Saerah di Jalan R Agil Kusumadya sebagai tempat baru bagi para pedagang sayur malam. --
Sosialisasi Relokasi Pedagang Sejak 2023
Untuk diketahui, rencana relokasi pedagang sayur malam di kawasan Pasar Bitingan kembali mencuat. Pemkab Kudus kini menyiapkan lokasi baru bagi ratusan pedagang yang selama ini berjualan hingga dini hari di sekitar pasar tersebut.
Upaya pemindahan pedagang sayur sejatinya bukan hal baru. Sebab pada tahun 2023 lalu, Pemkab Kudus di bawah kepemimpinan Bupati Hartopo sempat mencoba memindahkan pedagang ke Pasar Saerah hingga ke pasar Babe.
Namun rencana itu gagal terealisasi, sebab pedagang tetap menempati area di tepi jalan depan Pasar Bitingan. Kini, di era Bupati Sam’ani Intakoris, langkah relokasi tersebut kembali digulirkan dengan persiapan yang lebih matang.
Dinas Perdagangan Kudus telah mnyediakan Pasar Saerah di Jalan R Agil Kusumadya sebagai tempat baru bagi para pedagang sayur malam. Relokasi bertujuan menata kembali aktivitas perdagangan malam agar lebih tertib dan tidak mengganggu mobilitas kawasan Pasar Bitingan.
Terlebih dengan adanya rencana pembangunan rumah sakit modern, di eks lahan Matahari yang membutuhkan akses lalu lintas lebih lancar. Setiap malam terdapat sekitar 397 pedagang sayur yang beroperasi di Pasar Bitingan.
Kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di sekitar Pasar Bitingan, membuat pemindahan menjadi kebutuhan mendesak. Arus distribusi rumah sakit nantinya harus terjamin dan tidak boleh terhambat oleh aktivitas perdagangan kaki lima.