Wakil Wali Kota Tegal Kampanye Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
BERSUARA - Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah (DPPKBP2PA) Kota Tegal, serta berbagai organisasi masyarakat, menyuarakan kampanye Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di depan Gerbang Balai Kota Tegal, Minggu (7/12).--
TEGAL, diswayjateng.com - Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, yang akrab disapa Mba Iin menyuarakan kampanye Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. kampanye ini dilakukan Bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal, serta berbagai organisasi masyarakat.
Kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak ini berlangsung di depan Gerbang Balai Kota Tegal. Dilanjutkan dengan long march menuju Alun-alun Kota Tegal hingga Jalan Pancasila. Para peserta membawa poster berisi imbauan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dengan penuh semangat, Mba Iin menyuarakan sejumlah pesan bagi masyarakat. “Bersuaralah untuk mereka yang tak bisa bersuara. Bertindaklah bukan hanya hari ini, tetapi setiap hari. Jadilah pelindung, jadilah penguat, jadilah sahabat bagi perempuan dan anak-anak di sekitar kita,” orasi Mba Iin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) 2025 yang berlangsung sejak 25 November hingga 10 Desember 2025. Tazkiyyatul menegaskan bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk membuat perubahan, bahkan melalui tindakan kecil sekalipun.
Mba Iin menambahkan, agar semua pihak mendengarkan korban dengan empati, tidak menutup mata ketika melihat kekerasan, melawan stigma yang membungkam suara perempuan, dan mendukung mereka agar berani melapor. Mbak Iin juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ruang aman di berbagai lini kehidupan.
“Kota Tegal dikenal dengan semangat gotong royong dan solidaritas warganya. Mari kita jadikan semangat itu sebagai benteng melawan kekerasan. Mari kita ciptakan ruang aman di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di ruang publik, bahkan di ruang digital,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tegal, Rofiqoh, menegaskan bahwa kampanye ini bertujuan menggalang solidaritas bersama.
“Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia. Kami mengajak semua orang untuk terlibat aktif sesuai kapasitasnya dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan,” katanya.
Kampanye ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai organisasi masyarakat, mulai dari Puspaga Kota Tegal dan Puspaga Kecamatan, Aisyiyah, Muslimat, Nasiatul Aisyiyah, Fakultas Vokasi Universitas Harkat Negeri, Pusat Studi Gender Universitas Panca Sakti Tegal, IWAPI, GOW, Dharma Wanita, TP PKK Kota dan Kecamatan, Kampung Dongeng, Yayasan Tekad, Forum PUSPA PATBM, Forum Anak Fantri, Forum LKSA, Srikandi, IPNU, hingga Satgas Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak.
Dengan semangat kebersamaan, kampanye ini menjadi simbol komitmen Kota Tegal untuk menciptakan lingkungan yang aman, bebas dari kekerasan, dan penuh solidaritas bagi perempuan serta anak-anak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
