SURADADI – Minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan kondisi jalan yang rusak di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, menjadi keluhan utama warga saat agenda reses anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan, Ragil Tresna Setyoningrum, Jumat 21 November 2025. Berbagai aspirasi disampaikan masyarakat, mulai dari perbaikan jalan hingga kebutuhan sarana pengelolaan sampah.
Sudiyono, warga RT 26 RW 01, mengungkapkan bahwa kondisi ruas jalan Sidaharja–Jatibogor sudah masuk kategori rusak berat. Aspal mengelupas dan dipenuhi lubang di banyak titik, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati terutama saat malam.
“Jalan ini akses vital dari Jatibogor dan Sidaharja menuju Pantura. Banyak warga lewat sini ke kantor kecamatan, pasar Suradadi, sampai sekolah-sekolah. Makanya kami berharap perbaikan segera dilakukan,” ujar Sudiyono.
BACA JUGA:DPRD Tegal Usul Ranperda Infrastruktur Jalan Berkelanjutan
BACA JUGA:Fraksi PKB Desak Perda Infrastruktur segera Disahkan di Kabupaten Tegal
Dia menyatakan, persoalan penerangan jalan juga menjadi perhatian warga. Meskipun beberapa titik telah dipasangi PJU, namun sebagian besar kini tidak berfungsi.
Kondisi gelap membuat warga terpaksa memasang lampu swadaya di depan rumah masing-masing untuk menerangi jalan.
“Lapangan desa juga gelap sekali. Kalau malam itu menyeramkan, tidak ada lampu sama sekali. Harapan kami ada PJU supaya aman dan nyaman,” ujarnya.
Tidak hanya itu, warga juga meminta peningkatan infrastruktur di RT 02 RW 02 yang sudah lama mengalami kerusakan. Jalan lingkungan yang berlubang dinilai menghambat aktivitas warga terutama saat musim hujan.
Keluhan lain datang dari Wulandari, warga Sidaharja yang menyoroti persoalan sampah. Ia berharap pemerintah membantu penyediaan fasilitas Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).
BACA JUGA:Infrastruktur Pantura Kabupaten Tegal Masih Memprihatinkan, Butuh Perbaikan
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tegal Lontarkan Catatan Kritis Terhadap Raperda Infrastruktur Jalan
“Kami butuh motor roda tiga dan alat angkut sampah. Sampah sering menumpuk karena tidak ada sarana yang memadai. Kalau dibiarkan bisa menimbulkan penyakit,” kata Wulandari.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Ragil Tresna Setyoningrum memastikan bahwa dirinya akan mengawal permintaan warga agar bisa segera ditindaklanjuti pemerintah daerah.