‎7 Sanggar Seni Tampil Sambut Hari Kebudayaan Nasional ‎

Selasa 28-10-2025,07:00 WIB
Reporter : Agus Pratikno
Editor : Rochman Gunawan

PEMALANG, diswayjateng.id - Sebanyak 7 sanggar seni ditampilkan dalam gelar karya ke-2 tahun 2025  di Pendapa Kabupaten Pemalang, kemarin.

Gelar karya seni tersebut untuk menyambut dan memeriahkan Hari Kebudayaan Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.

‎Gelar karya seni  bertajuk Bhineka Tunggal Ika Beragam Budaya Bersatu Jiwa untuk Indonesian dibuka oleh Wakil Bupati Pemalang Nurkholes.

‎Wakil Bupati Pemalang Nurkholes dalam sambutanya menyampaikan kegiatan gelar karya seni ke 2 tahun 2025 dengan menampilkan sangar-sanggar seni di Kabupaten Pemalang dalam rangka menyambut Hari Kebudayaan Nasional. Kegiatan ini  bentuk komitmen pemerintah terhadap para seniman - seniman di Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA:PKB Sesalkan Buklet Kebudayaan Salah Cantumkan Wakil Wali Kota ‎

BACA JUGA:Disporapar Kabupaten Tegal Angkat Tema Pesona Harmoni Budaya Bali dalam Karnaval

Selain itu merupakan bentuk pengakuan negara terhadap peran strategis kebudayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya tanggal 17 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah karena pertama kalinya Hari Kebudayaan Nasional diberikan di seluruh Indonesia.

‎Sebelumnya usulan itu, berawal dari para seniman dan budayawan Yogyakarta dalam perjalanan bangsa. Kemudian dipenetapan lambang negara Garuda Pancasila, dan semboyan yang dikatakan 17 Oktober itulah sebagai dasar penetapan Hari Kebudayaan.

‎"Inilah kesempatan untuk memberikan para seniman - senimawati berkarya dan dari para pelajar, muda- muda ini berkarya," katanya.

‎Nurkholes berharap kegiatan ini untuk menjadi bahan diskusi sehingga nantinya bisa dikomplitkan. Selain itu  agar forum sagar tari di Kabupaten Pemalang dapat bersatu bersama untuk berkarya, guna memajukan kebudayaan di Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA:Zona Integritas WBK, Wujudkan Budaya Kerja Bebas Korupsi

BACA JUGA:Zona Integritas WBK, Wujudkan Budaya Kerja Bebas Korupsi

‎Ketua Pelaksana Kegiatan Titien Soewastiningsih Soebari dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan ini selaras dengan pelaksanaan Hari Kebudayaan Nasional. Antara lain, penguatan Identitas Nasional Lambang Garuda Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang ditetapkan pada tanggal 17 Oktober tahun 1951.

Dimana menjadi simbol pemersatu bangsa, penetapan Hari Kebudayaan Nasional diharapkan dapat mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya menjaga identitas kebangsaan.

‎Kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan sebagai momentum untuk mendorong upaya pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan sebagai fondasi pembangunan.

‎Tidak hanya itu kegiatan ini juga bertujuan untuk pendidikan dan kebanggaan budaya yaitu mendorong generasi muda agar dapat memahami akar budaya Indonesia dan menjadikannya sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan global.

BACA JUGA:Pasar Raya 2025 Resmi Dibuka, Wujud Komitmen Menjaga Warisan Budaya ‎

BACA JUGA:MGMP Seni Budaya SMP/MTs Kota Tegal Gelar Implementasi Strategi Deep Learning

‎*Adapun tema Hari Kebudayaan Nasional yaitu merajuk keberagaman menguatkan kebangsaan berharap kegiatan ini bisa menjadi salah satu jalan menuju kebersamaan, menuju keberhasilan dalam keberagaman budaya,"jelasnya.

‎Masih dijelaskannya sasaran dari kegiatan gelar karya kedua ini adalah sanggar - sanggar yang ada di Kabupaten Pemalang. Dari banyaknya sanggar yang ada dalam kegiatan ini sanggar yang mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karyanya ada tujuh.

Masing-masing  Sanggar Penggiat Seni Budaya, Sanggar Sahra Tani, Sanggar Tilamsari, Sanggar Seni Kaloka, kelima Sanggar Tembang Sepasang, Sanggar Diwangkara, dan Sanggar Tari Serinti.

Kategori :