SLAWI, diswayjateng.id - Fakta baru terungkap paska insiden kebakaran yang melanda eks Pabrik Texin yang berlokasi di Jalan Pala Raya Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Sabtu ( 18/10).
Pengawas aset PT Industri Sandang Nusantara (ISN) Warto menyatakan, aktivitas di PT Sandang Tegal Intijaya (STI) sudah diliburkan sejak Jumat 17 Oktober 2025 atau dua hari sebelum peristiwa kebakaran terjadi. Sejak Jumat tidak ada aktivitas pekerja. Mungkin karena ada rencana penggantian trafo, ujarnya, Minggu (19/12025).
Warto menegaskan, seluruh pekerja diliburkan sejak Jumat hingga Minggu dan baru dijadwalkan kembali beraktivitas pada Senin 20 Oktober 2025. Sayang, sebelum sempat beroperasi lagi, kebakaran lebih dahulu terjadi pada Sabtu malam. Jumat sampai Minggu pekerja diliburkan. Sesuai rencana Senin mereka baru masuk kerja. Namun malah ada kejadian seperti ini , " cetusnya.
Dia menerangkan, bangunan yang terbakar merupakan ruang tenun dan gudang yang disewa PT STI. Di ruangan tersebut terdapat ratusan mesin pertenunan dan bahan-bahan kain yang sebagian besar ludes terbakar. Kondisi di dalam ruangan, memang tidak memiliki sekat pembatas yang jelas. Antara mesin, bahan kain dan perlengkapan lain bercampur di satu area yang sama, sehingga api dengan cepat menyebar.
Di ruangan tenun dan gudang hampir tidak ada sekat. Antara mesin, bahan kain dan lain-lain campur menjadi satu, ungkapnya. Sementara itu, di bagian selatan kompleks pabrik terdapat ruangan yang disewa PT Samone Abadi Indonesia untuk kegiatan garmen. Beruntung, api tidak sempat merambat ke area tersebut.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan 2 Rumah Sekaligus di Kabupaten Pemalang
BACA JUGA:Kebakaran Kapal di Kota Tegal Jangan Lagi Berulang
Kebakaran sempat melanda eks Pabrik Texin yang berlokasi di Jalan Pala Raya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025. Api diduga berasal dari korsleting salah satu mesin di ruang pertenunan. Dari keterangan satpam eks Pabrik Texin, Warsono mengatakan, kepulan asap pertama kali terlihat sekitar pukul 21.00 WIB.
Menyadari hal itu, Warsono langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.Asap keluar dari salah satu mesin di bagian pertenunan. Saya langsung lapor ke damkar, tapi api cepat sekali membesar, tegas Warsono di lokasi kejadian.Meski petugas pemadam dari Kota dan Kabupaten Tegal segera dikerahkan, kobaran api terlanjur menjalar ke sejumlah bagian bangunan pabrik.