
PEMALANG, diswayjateng.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut masalah sampah membuat pusing kepala daerah. Kalau ada satu masalah yang buat pusing kepala daerah, selain organisasi kemasyarakatan (ormas), adalah masalah sampah. Jadi, banyak kepala daerah tidak sentuh, karena sangat kompleks.
Menurutnya, persoalan utama sampah yaitu sampah plastik yang hingga kini banyak dibuang ke laut.
“Tapi sampah dan sampah plastik dibuang ke laut tidak kita selesaikan,” terang Wamendagi.
Sementara itu di Kabupaten Pemalang, Bupati Anom Widiyantoro menyampaikan, penanganan sampah diperlukan sebuah rencana menyeluruh dan berjangka.
BACA JUGA:Akademisi UMUS dan DLHPS Brebes Latih Pegiat Lingkungan Kelola Sampah
BACA JUGA:Bank Sampah Marga Jaya Rindang Kota Tegal Dikunjungi Kementerian Lingkungan Hidup
“Menyusun master plan (roadmap) rencana aksi akselerasi penuntasan pengelolaan sampah untuk jangka pendek (1-2 tahun). Jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10 tahun),” paparnya.
Selain itu pihaknya akan menggandeng akademisi ataupun kampus dalam menangani masalah sampah ini.
“Juga bekerjasama dengan perguruan tinggi,” imbuhnya.
Tak sampai disitu, langkah lain yang saat ini sudah ditempuh untuk mengatasi masalah sampah di Pemalang dengan pemanfaatan teknologi. Teknologi yang dimanfaatkan untuk mengemolah sampah di Pemalang adalah teknologi termal berupa incenerator.