Pemkot Tegal akan Tangani Rob

Minggu 06-07-2025,07:00 WIB
Reporter : Meiwan Dani Ristanto
Editor : Rochman Gunawan
Pemkot Tegal akan Tangani Rob

TEGAL, diswayjateng.id - Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tegal menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanganan Rob di Gedung Adipura. Karena Kota Tegal masuk dalam kota yang berpotensi langganan banjir rob yang sebagaian wilayahnya terletak di pesisir utara Jawa Tengah.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjelaskan bahwa banjir rob adalah fenomena tahunan yang serius dan memberikan dampak nyata terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan infrastruktur masyarakat, khususnya di wilayah pesisir. Kondisi ini tidak bisa dianggap sebagai kejadian rutin biasa, melainkan sebagai permasalahan strategis yang membutuhkan solusi lintas sektor dan jangka panjang.

Selain upaya teknis seperti pembangunan tanggul, drainase, dan sistem peringatan dini, memberi perhatian serius pada solusi berbasis alam atau nature-based solutions juga dibutuhkan. Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan secara berkelanjutan adalah penanaman mangrove di sepanjang garis pantai Kota Tegal.

BACA JUGA:Aksi Istigosah Kemanusiaan Tergelar, Serukan Prabowo Atasi Rob Segera

BACA JUGA:Pemprov Jateng Terus Lakukan Berbagai Upaya Atasi Rob Demak

“Mangrove bukan hanya tumbuhan pesisir biasa, melainkan benteng alami yang mampu meredam energi gelombang laut, menahan abrasi, serta membantu mengurangi limpasan air rob. Lebih dari itu, ekosistem mangrove juga mendukung keanekaragaman hayati dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan dan ekowisata," kata Dedy.

Banjir rob di Kota Tegal menggenangi 15 titik di 4 Kelurahan, berada di Kecamatan Tegal Barat dan Tegal Timur. Empat Kelurahan tersebut yakni Muarareja (47,48 ha), Tegalsari (34,45 ha), Panggung (20,07 ha), dan Mintaragen (31,04 ha).

Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Tegal Heru Prasetya menegaskan bahwa tujuan dilaksanakan rapat koordinasi  untuk bersama-sama bersinergi antara Pemerintah Kota Tegal, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat dalam penanganan rob secara menyeluruh khususnya di Kota Tegal. 

"Para pihak yang terkait juga diharapkan dapat berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan dampak rob," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

BACA JUGA:Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Dalam kesempatan yang sama turut hadir beberapa narasumber yang berkompeten, diantaranya Kepala Bidang Pengembangan Pembinaan Teknis Dinas Pusdataru Jateng, Agung Prihantono menyampaikan rencana penanganan rob di Pesisir Utara Pulau Jawa, Provinsi Jawa Tengah Anatar Rencana dan Realita,

Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Pemali Juana Ardian Bagus Nugroho menyampaikan tentang penanganan rob dalam prioritas penganggaran APBN.

Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP Jateng Lilik Harnadi menyampaikan perencanaan penanganan pantai Kota Tegal.

Rakor itu diikuti oleh Ketua DPRD, Kusnendro, Komisi 3 DPRD Kota Tegal, Pemerintah Pusat yang diwakili Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili Dinas Pusdataru.

Kategori :