
SALATIGA, diswayjateng.id - Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit resmi membuka Bulan Bung Karno tepat ditengah Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025.
"Selamat Hari Lahir Pancasila. Dan hari ini juga, kami membuka secara resmi Bulan Bung Karno," teriak Dance ditengah Apel Luar Biasa bersama masyarakat dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Pancasila, Minggu 1 Juni 2025.
Terlihat hadir dalam Apel Luar Biasa itu, seluruh Anggota DPRD Salatiga, Tokoh Pendidikan, Tokoh Masyarakat hingga mantan berbagai kelompok masyarakat dan warga Salatiga.
Mengusung tema "Memperkokoh ideologi Pancasila menuju Indonesia Raya", Apel Luar Biasa ini cukup menarik perhatian masyarakat karena para peserta mengenakan busana non formil kental nuansa putih.
BACA JUGA: Fenomena Kreak di Semarang, Agustina Kaget Pelaku Tak Hanya Gen Z Tapi Juga dari Kalangan Orang Tua
BACA JUGA: Perjalanan Mewah Kereta Suite Class di Jalur Utara Jawa Resmi Hadir di KA Argo Bromo Anggrek
Ada pun, selaku perwira Apel anggota DPRD Salatiga Bagas Ardiyanto.
Dance memiliki alasan sendiri, mengapa ia membuka secara resmi Bulan Bung Karno tepat di tanggal 1 Juni 2025.
Menurut dia, Presiden Pertama RI Bung Karno yang lahir pada tanggal 6 Juni dan meninggal pada tanggal 27 juni bersamaaan dengan lahirnya Pancasila.
"Selamat hari lahir Pancasila. 80 tahun yang lalu kita mendapat berkah sebagai bangsa dimana ketika situasi BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) kacau untuk merumuskan apa yang menjadi dasar negara kita, pada saat itu Bung Karno dalam pidatonya menghadirkan Pancasila," ungkap dia.
BACA JUGA: Perempuan Lintas Profesi Kota Tegal Gelar Fashion Show Busana Adat dan Batik Tegal
BACA JUGA: Rem Blong, Bus Pariwisata Kecelakaan Tunggal di Perempatan Salip Putih Salatiga
Dimana ditengah situasi negara Indonesia yang krodit kala itu, dalam pidatonya, Bung Karno lantang melahirkan dasar negara Indonesia.
Sekaligus, menjadikan Bangsa Indonesia yang berbeda-beda ini menjadi satu.
"Berbeda-beda agama, suku, ras menjadi satu kata bung Karno menyebutnya, satu untuk semua, semua untuk satu dan semua untuk semua. Itulah Indonesia," tandasnya.
BACA JUGA: BKPP Semarang Menanggapi Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN hingga 70 Tahun
BACA JUGA: AHM Best Student 2025 Resmi Dibuka, Saatnya Siswa SMA Tunjukkan Inovasi Sosial Berdampak
Ditengah Apel Luas Biasa dengan cuaca yang cerah, Dance berkesempatan membacakan puisi dalam rangka Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025.
"Di bawah langit Nusantara yang luas, yang membentang, 1 Juni menoreh sejarah yang tak pernah hilang," ucapnya.
"Lahir dari jiwa-jiwa pejuang sejati, Pancasila bersinar, jadi pelitaku. bukan sekedar kata di atas naskah, tapi roh perjuangan pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke di seluruh 5 sila," kata Dance.
BACA JUGA: Dinamika Haji Furoda 2025, Wakil Bupati Pekalongan Imbau Gunakan Kuota Resmi Pemerintah
BACA JUGA: Viral Video Perempuan Diduga Pengedar Uang Palsu Ditangkap di Pasar Sedadi Grobogan
"1 tekad bersatu, ketuhanan jadi dasar yang utama. kemanusiaan menjulang tiada dua. persatuan dalam rangka ragam budaya, musyawarah yang bijak adil yang merata. Hari itu kita bukan hanya mengenal tapi menjaga warisan yang adil dan terang," tutur Fance.
"Pancasila bukan sekedar simbol, tapi ia hidup sebagai tindakan dan perjuangan. Mari kita rawat dengan hati terbuka, bangun Indonesia dengan cinta dan asa. Satu nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa dalam naungan cahaya Pancasila," ujarnya.
BACA JUGA: Seorang Pemuda Tewas Usai Kecelakaan Maut di Jalan Grobogan - Blora
BACA JUGA: Pemkot Semarang Gandeng Koperasi Merah Putih, Sediakan Truk Sampah di Tiap Kelurahan
Dance mengajak seluruh rakyat Salatiga menjadikan Pancasila bukan hanya dibacakan setiap upacara saja.
"Kiranya Pancasila bukan hanya dibacakan setiap upacara saat ini tapi hidup dalam hati dan pikiran sebagai Indonesia," imbuhnya.