Batang Targetkan Pelabuhan Perikanan Naik Kelas ke Level Nasional

Kamis 08-05-2025,17:00 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan
Batang Targetkan Pelabuhan Perikanan Naik Kelas ke Level Nasional

“Kami akan cari cara untuk pengadaan kapal keruk, perluasan dermaga, dan peningkatan infrastruktur tambat kapal,” tambahnya.

Optimisme Faiz bukan tanpa dasar, sebab angka menunjukkan tren yang menggembirakan.

Saat ekonomi nasional melambat ke angka 4,83% dan Jawa Tengah ikut tersendat, Batang justru melaju dengan pertumbuhan 6,03%.

Tiga sektor utama jadi andalan: industri pengolahan ikan (39%), perikanan, dan pertanian (19%).

“Ini bukan sulap, tapi kerja keras semua pihak. Industri perikanan kita bukan cuma penting, tapi vital,” katanya.

Faiz menegaskan, target menjadi PPN kelas B adalah langkah nyata, bukan mimpi kosong.

Rembug Ikan itu adalah bagian dari rangkaian Festival Gemarikan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Batang.

Kepala DKP Batang, Windu Suriadji, menyebut kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk meningkatkan angka konsumsi ikan (AKI) yang masih rendah.

“Saat ini, AKI Batang baru 36,1. Di bawah rata-rata provinsi 39, apalagi target nasional 65,” jelas Windu.

Festival ini terdiri dari pameran produk olahan ikan, lomba masak ikan, sosialisasi Gemarikan, serta forum rembug nelayan.

Nelayan menyampaikan sejumlah aspirasi penting, terutama perlunya pengerukan muara dan penambahan alat berat seperti ekskavator.

Produksi ikan Batang mencapai 26.000 ton pada 2024, menjadikannya salah satu dari 10 kabupaten dengan produksi terbanyak di Jawa Tengah.

Jenis ikan yang ditangkap beragam: tongkol, layang, manyung, udang, hingga ikan layur.

Sebagian hasil laut Batang sudah diekspor ke luar negeri dalam bentuk produk olahan yang higienis, dengan teknik penyimpanan dingin modern.

Windu menambahkan, dengan infrastruktur yang memadai, potensi ekspor akan meningkat drastis.

Kategori :