SLAWI, diswayjateng.id - Keberadaan 2 toko modern yang selalu dipadati warga Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal menjelang Lebaran. Mendorong Pemdes Mejasem Barat melakukan sidak. Kades Mejasem Barat Yuswan Maulan bersama personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta perangkat desa, melakukan kegiatan tersebut, Senin (17/3/2025).
Monitoring kali ini lebih terfokus pada peredaran minyak goreng dan produk makananan yang dipasok dari UMKM. "Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi beredarnya barang-barang yang merugikan konsumen, khususnya warga Desa Mejasem Barat," ujar Yuswan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Desa Mejasem Barat terhadap keselamatan konsumen dalam menghadapi Lebaran.
Monitoring pertama dilakukan di toko modern terbesar yang berlokasi di perbatasan jalur Kabupaten dan Kota Tegal. Di sana tim secara acak melakukan survei isi kemasan plastik minyak goreng dengan menggunakan botol ukur. " Ukuran minyak goreng kemasan plastik 1 kilogram ternyata takarannya pas," cetusnya.
BACA JUGA:Gagalkan Aksi Begal, Surya Dapat Apresiasi dari Kepala Desa Mejasem Barat Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Polisi Amankan Anak Punk di Desa Mejasem Barat Kabupaten Tegal
Pihaknya juga mencermati tanggal kedaluarsa produk pangan yang banyak distok dari UMKM. Hasilnya, semua produk pangan hasil UKKM tanggal kedaluarsanya masih aman dan tertera dengan jelas. "Ini akan memudahkan konsumen dalam membeli produk tersebut," ungkapnya.
Tinjauan kedua ditujukan ke toko swalayan yang berlolasi di Jalan Pala Raya. Hal yang sama dilakukan dengan membidik keberadaan minyak goreng. Upaya membuka sampel minyak pun dilakukan di swalayan tersebut dengan hasil yang sama tidak ditemui pengurangan volume.
Monitoring ini, juga sebagai bentuk pengawasan terhadap harga, stok dan distribusi makanan dan minuman yang dijual di kedua toko modern tersebut. "Dengan pengecekan ini diharapkan makanan dan minuman yang dijual dapat dipastikan tidak kedaluarsa dan harus higenis," ungkapnya.