SALATIGA, diswayjateng.id - Salah salah satu wujud nyata Pemerintah Kota Salatiga mengatasi permasalahan inflasi dengan membuka Kios Pengendalian Inflasi Daerah (KPID).
Penyelenggaraan KPID berlokasi di Pasar Raya 1 Salatiga itu hanya buka setiap seminggu sekali yakni pada hari Kamis saja.
"Penyelengaraan KPID Kota Salatiga untuk menjaga ketersediaan stok atau pasokan serta kelancaran distribusi dan menjaga keterjangkauan harga komoditas pangan," kata Wuri Pujiastuti di Salatiga, Sabtu 15 Maret 2025.
Di mana, ungkap Wuri Pujiastuti, semua hal itu sangat penting dan selalu diupayakan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Yayasan Izzatul Islam Gelar Buka Bersama Jamaah Masjid Nurul Iman Warak Salatiga
BACA JUGA: CSR Capai Rp151 Juta, Tukang Becak Hingga Kelompok Difabel Terima Santunan PDAM Kota Salatiga
Terlebih, diakui dia, pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri kelompok makanan dan minuman berpotensi memberikan andil besar dalam kenaikan indeks perkembangan harga atau inflasi di berbagai.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kota Salatiga Siswa Hartanto menyampaikan bahwa KPID yang telah diresmikan Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti itu dimaksudkan untuk memberikan referensi harga.
"KPID dibuka setiap satu minggu sekali yakni pada hari Kamis saja. Kios ini tidak hanya sebagai referensi harga bagi masyarakat juga membantu menjaga keseimbangan harga barang kebutuhan pokok saat terjadi kenaikan atau lonjakan harga di pasaran," kata Siswa Hartanto.
BACA JUGA: Ramadan 2025, PWI Kota Pekalongan Gelar Santunan Anak Yatim dan Ngobrol Bareng Wali Kota
BACA JUGA: Sambut Arus Mudik 2025, Bupati Batang Faiz Kurniawan Segera Perbaiki 457 PJU yang Mati
Adanya KPID, lanjut dia, diharapkan terjadi kestabilan harga akan selalu kembali terjadi.
KPID Kota Salatiga juga diharapkan sebagai upaya kestabilan harga akan segera kembali terjadi dan tidak dimaksudkan untuk menyaingi pasar tradisional.
Ia menambahkan adanya KPID Kota Salatiga juga mendukung pelayanan stabilitas harga komoditas pangan masyarakat.
BACA JUGA: Truk Sumbu Tiga Dilarang Melintasi Pusat Kota, Bupati Batang: Keluar Exit Tol Kandeman
BACA JUGA: Kennard Rezqiano Kusuma, Siswa SD dari Tegal Harumkan Nama Indonesia di Olimpiade Matematika Dunia
"Kios ini juga menyediakan kebutuhan pokok seperti beras gula pasir minyak goreng telur cabai serta sayur organik dengan harga petani," terang dia.
Sementara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Salatiga BPH Pramusinta mengamini bahwa keberadaan KPID Kota Salatiga untuk menjaga ketersediaan stok atau pasokan pangan di Kota Salatiga.
"KPID Salatiga diselenggarakan oleh tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Salatiga bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, BUMD PDAU, Bagian Perekonomian dan SDA serta Champion Cabai Indonesia wilayah Kabupaten Semarang," terangnya.
BACA JUGA: Karyawan Warung Sop Iga Bakar di Grobogan Meninggal Tersengat Listrik Saat Mengukur Banner
BACA JUGA: Wartawan dan Polres Demak Bagi Bansos dan Takjil untuk Warga Terdampak Rob
Pramusinta menerangkan, kios ini tidak buka setiap hari karena memang sebagai tujuan awal bukan sebagai pesaing bagi pedagang di Pasar Raya Salatiga.
"Kalau buka setiap hari kasihan dengan pedagang atau masyarakat yang ada di sekitar Pasar Raya 1 Salatiga," pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa selain memfasilitasi, Pemkot Salatiga juga memberikan bantuan transportasi harga-harga jual berbagai komoditas pangan menjadi murah dan di bawah harga pasar.
BACA JUGA: Terkait Bansos Janda di Desa Balaradin Kabupaten Tegal, Ini Penjelasan Operator
Nina, seorang warga Tingkir Salatiga mengaku sangat terbantu adanya KPID Kota Salatiga di Pasar Raya 1 Salatiga. Selain dapat mengetahui langsung harga juga membantu keuangan keluarga karena harga terjangkau.