SEMARANG, diswayjateng.id - Disalah satu bengkel las besi di jalan Pusponjolo Selatan, Kelurahan Salaman Mloyo, Semarang Barat dijadikan galeri seni pembuatan patu oleh salah satu seniman asal Semarang Hasto Edi Setiawan.
Digaleri yang bernama Logro Studio, pria yang akrab disapa Iwan Hasto tampak fokus mengerjakan patung sosok pewayangan Bima dengan tinggi 4,7 meter berbahan dasar Galvanis.
Sebelumnya ia sudah mengerjakan patung Srikandi dengan ketinggian 4 meter, nantinya kedua patung tersebut akan dipasang disepanjang jalan Pahlawan dari depan Mapolda Jateng hingga Simpanglima beserta patung lainnya seperti Gunungan,Semar, Arjuna, Yudhistira, Arjuna, Nakula dan Sadewa yang masih dalam proses mencari sumber dana untuk pembuatan.
Patung yang mengusung konsep Wayang Low Poly bewarna tembaga ini nantinya akan menghiasi jalan Pahlawan dengan sumber dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan dan BUMD.
BACA JUGA:Berkostum Wayang Orang, Personel Polres Pemalang Bagikan Takjil Gratis
BACA JUGA:Ki Haryo Susilo, Dalang Muda Putra Ki Enthus Susmono Sempat Fobia dengan Wayang, Ada Apa?
Sebelumnya sepanjang jalan pahlawan dihiasi ornamen pewayangan yang terbuat dari lampu, dan saat ini sudah tidak ada. Kondisi tersebut dimanfaatkan Iwan Hasto untuk mengajukan proposal kepada Pemerintah Kota Semarang untuk menambah delapan patung yang dipasang di sepanjang Jalan Pahlawan hingga Simpang Lima pada 2021.
"Dalam hal ini saya paparan Disperkim Kota Semarang dan Wali Kota Semarang, proposal saya disetujui dan dikembalikan. Sehingga, saya mencari CSR untuk melakukan pembiayaan," ujarnya kepada wartawan diswayjateng.id, Jumat, 14 Maret 2025.
Pria lulusan seni rupa ISI Yogyakarta itu mengerjakan patung sejak 1997. Ia memilih bahan plat galvanis dengan ketebalan 1.4 dan 1.2 milimeter karena bahan yang ringan, tidak mudah berkarat.
"Setiap patung bisa menghabiskan 25-30 lembar galvanis, mudah dibuat konsep low poly dan lebih modern," katanya.
Dalam proses pembuatan patung itu, Iwan yang dibantu 7 pekerja menyelesaikan pembuatan wayang Srikandi dan Bima memakan waktu 18 bulan.
"Tidak ada target selesainya kapan, tapi setiap patung membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan dan bisa lebih," jelasnya
Patung wayang orang dipilih untuk menggantikan patung wayang kulit yang sebelumnya sudah ada di Jalan Pahlawan dan rencana akan dipasang pada pertengahan April mendatang.
"Wayang ini kan simbol kebudayaan, minimal kita orang Jawa Tengah bisa mengenal wayang sebagai panutan, sehingga ini peluang untuk mengkreasikan patung," ujarnya.