8 Strategi Investasi Crypto bagi Pemula, Untungnya Bisa Tembus 10 Juta dengan Modal Minimalis

Rabu 05-03-2025,22:00 WIB
Reporter : Alisa Septiana Zulfa
Editor : Rochman Gunawan

Pastikan platform yang kamu pilih memiliki fitur keamanan yang memadai, seperti otentikasi dua faktor (2FA) dan sistem dompet yang aman. Selain itu, pastikan platform tersebut terdaftar di Bappebti.  

2. Mulailah dengan Investasi Kecil

Bagi pemula, sangat disarankan untuk memulai investasi dengan jumlah yang kecil. Cryptocurrency dikenal dengan volatilitas yang tinggi, sehingga risiko kehilangan modal juga besar.

Sebagai ilustrasi, pada tahun 2021, harga Bitcoin melonjak dari sekitar US$30.000 di awal tahun menjadi lebih dari US$60.000 pada bulan April, sebelum akhirnya turun kembali ke US$30.000 pada bulan Juni.

Dengan berinvestasi dalam jumlah kecil, kamu dapat belajar tanpa harus menghadapi kerugian yang signifikan. Pastikan untuk menggunakan dana yang tidak akan mengganggu keuanganmu jika terjadi kerugian.

Hindari menyimpan dana darurat dalam bentuk investasi crypto, karena hal ini dapat merugikan jika kamu membutuhkan dana tersebut saat harga crypto sedang turun.

3. Lakukan Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi merupakan prinsip dasar dalam investasi yang juga berlaku untuk cryptocurrency. Jangan hanya fokus pada satu jenis crypto, seperti Bitcoin.

Meskipun Bitcoin adalah yang terbesar, terdapat banyak cryptocurrency lain yang memiliki potensi pertumbuhan menarik, seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), atau Cardano (ADA).

Selain itu, kamu juga dapat mendiversifikasikan portofolio investasimu dengan memasukkan produk investasi lain di luar crypto. Misalnya, kamu bisa mengalokasikan 10% dari total asetmu untuk crypto, 50% untuk reksa dana pasar uang, dan 40% sisanya untuk investasi saham. Ini adalah strategi yang baik untuk mengelola risiko.

4. Terapkan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)  

Dollar-Cost Averaging (DCA) merupakan metode investasi di mana kamu secara teratur mengalokasikan sejumlah dana ke dalam aset investasi, tanpa terlalu memperhatikan fluktuasi harga pasar.  

Dengan pendekatan ini, kamu dapat berinvestasi dengan lebih nyaman dan tidak perlu khawatir tentang perubahan harga karena investasi dilakukan secara konsisten.  

Sebagai ilustrasi, kamu bisa menginvestasikan Rp1.000.000 setiap bulan ke dalam Bitcoin. Ketika harga Bitcoin tinggi, jumlah Bitcoin yang kamu peroleh akan lebih sedikit, sedangkan saat harga rendah, jumlah Bitcoin yang kamu dapatkan akan lebih banyak. Jika dalam jangka panjang tren aset investasi tersebut menunjukkan kenaikan, maka kamu akan meraih keuntungan.  

BACA JUGA:6 Tips Investasi Emas yang Mudah untuk Pemula, Bisa Untung 10 Ribu Per Gramnya

BACA JUGA:Cara Investasi untuk Anak Muda dalam 5 Langkah Sederhana, 3 Tahun Bisa 100 Juta

5. Aktif Mengikuti Berita Terkini  

Pasar cryptocurrency sangat dipengaruhi oleh berita, terutama yang berskala internasional. Sebagai contoh, pengumuman Tesla di awal 2021 mengenai penerimaan Bitcoin sebagai metode pembayaran sempat mendorong lonjakan harga Bitcoin.

Namun, keputusan mereka untuk menghentikan penerimaan Bitcoin karena pertimbangan lingkungan menyebabkan penurunan harga.  Baik kamu seorang pemula maupun yang sudah berpengalaman, sangat penting untuk selalu mengikuti berita terbaru mengenai crypto dari sumber-sumber media yang terpercaya.

6. Kuasai Metode Analisis  

Untuk menjadi investor crypto yang berhasil, kamu perlu memahami metode analisis crypto. Terdapat dua jenis analisis utama yang sering digunakan oleh para investor crypto, yaitu:  

Kategori :