Berdasarkan pengelompokan risiko sesuai dengan horizon waktu, Anda dapat menggunakan acuan berikut:
Tujuan keuangan jangka pendek < 3 tahun
Tujuan keuangan jangka menengah 3-5 tahun
Tujuan keuangan jangka panjang > 5 tahun
Selain mempertimbangkan horizon waktu, saat memilih instrumen investasi, penting untuk memperhatikan profil risiko Anda sebagai investor. Bagaimana cara mengetahuinya?
Anda dapat mengisi kuesioner profil risiko setiap kali akan memulai investasi. Terdapat tiga kategori profil risiko, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
Investor konservatif cenderung memilih investasi yang stabil, tidak ingin modal awalnya berkurang, dan kurang menyukai fluktuasi nilai investasi.
Sementara itu, investor moderat adalah mereka yang masih dapat menerima fluktuasi harga, berharap modal awalnya tetap utuh, dan merasa puas jika investasinya tumbuh melebihi tingkat inflasi dan bunga deposito bank.
Terakhir, investor agresif adalah mereka yang siap mengambil risiko kehilangan modal investasi, merasa nyaman dengan fluktuasi harga yang signifikan, karena menginginkan pertumbuhan investasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito (risk free rate).
3. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas
Langkah selanjutnya dalam memulai investasi adalah mencatat tujuan keuangan yang ingin dicapai melalui investasi tersebut. Tujuan keuangan dapat dipahami sebagai kondisi yang ingin dicapai terkait dengan target dana tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Dengan menetapkan tujuan keuangan, strategi investasi yang Anda jalankan akan lebih terarah karena memiliki target yang jelas. Anda juga dapat mengelompokkan tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu.
Pertama, tujuan keuangan jangka pendek adalah target yang ingin dicapai dalam waktu kurang dari 3 tahun, seperti dana untuk mudik atau liburan akhir tahun, serta dana uang muka untuk rumah pertama.
Kedua, tujuan keuangan jangka menengah adalah target yang ingin dikumpulkan dalam rentang 3-5 tahun, contohnya dana untuk menikah dalam 3 tahun atau dana untuk pendidikan pasca sarjana.
Ketiga, tujuan keuangan jangka panjang adalah target yang ingin dicapai dalam waktu lebih dari 5 tahun, termasuk dana pensiun dan dana pendidikan anak di universitas.
Dari setiap tujuan keuangan tersebut, tentukan jumlah dana yang ingin Anda capai. Misalnya, untuk dana menikah dalam 3 tahun sebesar Rp100 juta, atau dana uang muka rumah pertama sebesar Rp150 juta, dan seterusnya.
BACA JUGA:Mau Belajar Saham? Ini 6 Tips Investasi Saham untuk Pemula