Para siswa dilatih untuk mengenali tanda-tanda bahaya, melakukan evakuasi mandiri, dan mengambil tindakan yang tepat saat terjadi bencana.
Hartono menambahkan bahwa dampak positif dari program ini sudah terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti simulasi.
"Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga kepercayaan diri dalam menghadapi situasi darurat. Ini adalah bekal berharga yang bisa mereka terapkan tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan rumah mereka," ungkapnya.
BPBD Batang berencana untuk memperluas program ini ke sekolah-sekolah lain di wilayah Kabupaten Batang.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi bencana, dimulai dari institusi pendidikan sebagai garda terdepan dalam pembentukan karakter dan pengetahuan generasi muda.
Dengan mengintegrasikan pendidikan kebencanaan ke dalam sistem sekolah, BPBD Batang berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya paham tentang risiko bencana tetapi juga mampu bertindak tepat dalam situasi darurat.
Program ini menjadi model percontohan bagaimana kolaborasi antara institusi pemerintah dan sekolah dapat menghasilkan inisiatif yang bermanfaat bagi ketahanan masyarakat terhadap bencana.