Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Wonotunggal Batang Ambruk Tertimpa Dua Pohon Besar

Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Wonotunggal Batang Ambruk Tertimpa Dua Pohon Besar

Dua pohon besar menimpa sebuah rumah di Kecamatan Wonotunggal karena puting beliung pada Selasa 9 Desember 2025.-IST-

BATANG, diswayjateng.com - Angin puting belung Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten BATANG, menerjang permukiman warga. Akibatnya, satu rumah ambruk tertimpa dua pohon sekaligus.

Peristiwa puting beliung terjadi di RT 2 RW 4 Dukuh Sumber, Desa Wonotunggal, sekitar pukul 15.56 pada Selasa 9 Desember 2025. Dua pohon berukuran besar tumbang bersamaan dan menghantam rumah milik Dasmari.

Rumah Dasmari yang berada tepat di sisi jalan desa itu langsung hancur pada bagian atap setelah diterjang batang pohon raksasa yang jatuh tanpa ampun.

Kerusakan berat tampak jelas pada hampir seluruh bagian rumah, terutama di area yang terkena tumbangan pohon, membuat reruntuhan kayu dan genting berserakan di lantai.

Dua kamar mandi di bagian belakang rumah juga roboh total dan tak lagi dapat digunakan setelah dindingnya retak dan runtuh bersama material lain yang terhempas angin.

Beberapa furnitur seperti lemari, meja, hingga rak piring pun tak luput dari hantaman material pohon yang merusak tatanan rumah hingga menyisakan kepedihan bagi pemiliknya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Batang, M Fajeri, menegaskan bahwa kondisi rumah milik Dasmari memang paling parah setelah dihantam dua pohon besar secara bersamaan.

“Satu unit rumah milik warga mengalami kerusakan berat setelah tertimpa dua pohon sekaligus, sementara rumah lainnya terdampak rusak ringan,” ujarnya.

Rumah kedua yang terdampak berada berdekatan dengan rumah Dasmari dan mengalami kerusakan pada dinding serta bagian atap akibat terjangan angin kencang dan material pohon yang terlempar.

Warga sekitar yang mendengar suara pohon tumbang langsung berhamburan keluar rumah untuk memastikan kondisi lingkungan dan memeriksa apakah ada korban.

BPBD Kabupaten Batang memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden mengerikan tersebut meski kerusakan material cukup signifikan.

“Untuk korban jiwa nihil, warga bersama relawan dan BPBD terus bekerja melakukan pembersihan material dan asesmen lanjutan,” tambah Fajeri.

Upaya pembersihan dilakukan secara bergotong-royong dengan memotong batang pohon menggunakan gergaji mesin dan mengamankan material bangunan yang berpotensi membahayakan.

Petugas BPBD juga melakukan pendataan kerusakan guna memastikan penanganan darurat dapat segera diberikan kepada Dasmari yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait