Calon Ketua Askot PSSI, Supriyadi: Sepak Bola Kota Semarang Butuh Perubahan

Kamis 13-02-2025,18:45 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id – Calon Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Semarang, Supriyadi, menyoroti pentingnya perhatian khusus dalam membangun sepakbola di Kota Semarang. 

Menurut Supriyadi, sepakbola adalah olahraga rakyat yang perlu dihidupkan kembali melalui berbagai kompetisi, baik di tingkat Sekolah Sepak Bola (SSB) maupun Perserikatan Sepak Bola (PS) yang dinaungi oleh Askot PSSI.

Keprihatinan Supriyadi terhadap kondisi sepakbola di Kota Semarang semakin mendalam ketika melihat klub kebanggaan kota, PSIS Semarang, yang belum meraih prestasi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

"Ada 25 PS yang selama dua tahun ini tidak mengadakan kompetisi, baik di divisi 1 maupun 2," ujarnya, Rabu,12 Februari 2025.

BACA JUGA: Ketua Panser Biru Diperiksa Polisi, ratusan Suporter PSIS Padati Mapolrestabes

BACA JUGA: Kantongi Dua Kartu Merah, PSIS Akui Keunggulan Persija dengan Skor 2-0

Supriyadi menambahkan bahwa banyak SSB yang kini mengadakan liga secara mandiri tanpa campur tangan Askot PSSI kota semarang.

Hal ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan akan pembinaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

"Piala Suratin yang digelar oleh Asprov Jawa Tengah pun kita Kota Semarang tidak ikut, ini merupakan tanggung jawab dari pengurus Askot," tegas Supriyadi.

Ia menekankan pentingnya konsolidasi antar klub untuk membangun sepakbola yang profesional dan maju di Kota Semarang. 

Kondisi saat ini, di mana tidak ada prestasi membanggakan, menjadi cerminan dari kurangnya kompetisi berkelanjutan.

Klub-klub, SSB, dan kelompok umur dari U12 hingga senior berharap adanya kompetisi yang terus-menerus. 

Supriyadi berharap dukungan dari pemerintah kota, terutama Walikota terpilih, untuk menyelenggarakan liga di tingkat kota Semarang. 

"Ini salah satunya untuk mencari bibit unggul agar dapat maju di kompetisi yang lebih profesional," jelasnya.

Supriyadi bertekad mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun sepakbola di Kota Semarang agar tidak kehabisan pemain proesional pada olah raga sepak bola.

"Kita juga dituntut untuk menggulirkan kompetisi baik antar SSB maupun antar PS," tambahnya. 

Kategori :