Mba Ita menambahkan, itulah yang menjadi PR Kota Semarang yang saat ini masih belum terselesaikan, tetapi terkait hal pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pemberdayaan bisa dikatakan melebihi dari kota-kota besar laiinnya.
"Banjir masih menjadi PR kita, tapi untuk hal lainnya, kita seudah melebihi dari kota besar laiinnya, sebelumnya kita telah mendapatkan penghargaan Internasional terkait masalah kesehatan ibu dan anak dari United Nations di Korea Selatan oleh PBB," katanya.
Dari pantauan diswayjateng.id Wali Kota Semarang terpilih, Agustina Wilujeng Pramestuti tidak hanya dihadiri pada sidang penetawan oleh DPRD Kota Semarang dan diwakili oleh Wakil Wali Kota terpilih, Iswar Aminuddin.
Pada sidang paripurna tersebut dihadiri oleh 48 anggota dewan dan anggota KPU Kota Semarang serta anggota Bawaslu Kota Semarang.
Setelah selesai acara sidang, Wali Kota Semarang yang saat ini menjadi tersangka KPK ini langsung meninggalkan lokasi tidak bersedia ditemui wartawan.
Nantinya hasil dari sidang paripurna ini akan dikirimkan ke Kemendagri melalu DPRD Jateng.
Pelantikan rencana akan dilakukan pada 20 Februari.