BATANG, diswayjateng.id – Sejumlah kepala sekolah tingkat SMP di Kabupaten Batang menyambut baik wacana diberlakukannya kembali Ujian Nasional (UN).
Mereka menilai UN sebagai instrumen penting dalam mengukur kompetensi siswa serta menentukan grade sekolah berdasarkan capaian akademik yang terstandarisasi.
Kepala SMPN 3 Batang Budiatmoko, menegaskan bahwa kehadiran UN dapat menjadi alat ukur kompetensi siswa secara objektif.
Namun, ia mengingatkan agar UN tidak dijadikan satu-satunya syarat kelulusan.
BACA JUGA: Pemkab Batang Apresiasi Kinerja Bawaslu dalam Pengawasan Pilkada 2024
BACA JUGA: Pj Bupati Batang Resmikan Tiga Jembatan Senilai Rp17 Miliar, Salah Satunya Suromadu
Budi, sapaan akrabnya, menyambut baik adanya UN karena capaian kompetensi siswa bisa terukur dengan jelas. Baginya, yang penting, catatan-catatan dari UN sebelumnya harus diperbaiki.
"Artinya, UN jangan dijadikan satu-satunya syarat kelulusan, tetapi bisa digunakan untuk seleksi jalur prestasi ke jenjang pendidikan lebih tinggi," jelasnya, Selasa 4 Februari 2025.
Selain itu, ia menyoroti bahwa dengan adanya soal-soal UN yang terstandar, maka level kualitas sekolah akan terlihat lebih jelas.
Dari hasil UN, pemerintah dapat mengetahui sekolah mana yang perlu mendapatkan perlakuan khusus serta dukungan lebih lanjut agar dapat berkembang lebih baik.
BACA JUGA: Persibat Batang Menang Dramatis 3-2 atas PSD Demak, Puncaki Klasemen Grup A Liga 4 Jateng
BACA JUGA: Banjir Bandang Desa Pacet, PKB Batang Berikan Bantuan Atasi Krisis Air Bersih Warga Terdampak
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Kepala SMPN 1 Kandeman Tikwo Hardono.
Ia menilai bahwa UN merupakan bentuk asesmen yang berstandar, sehingga seluruh sekolah memiliki kesamaan dalam penilaian akademik.
UN bisa jadi standar nilai yang menjadi patokan kelulusan siswa. Selain itu, hasil UN juga dapat digunakan untuk mendaftar ke jenjang SMA/SMK serta menentukan grade sekolah.