BATANG, diswayjateng.id – Pemerintah Kabupaten Batang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah dengan meresmikan tiga jembatan vital.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyatakan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Pemkab Batang telah berhasil membangun 20 jembatan yang berfungsi strategis bagi masyarakat.
"Tiga di antaranya yang terbesar saat ini diresmikan secara bersamaan karena ketiganya adalah jembatan vital yang dibutuhkan warga beraktivitas," ujarnya saat ditemui di Jembatan Suromadu, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin 3 Februari 2025.
Jembatan Suromadu, yang menghubungkan Desa Surodadi dan Madugowongjati, memiliki panjang 59,94 meter dan lebar 5,5 meter, dibangun dengan anggaran sebesar Rp10,55 miliar.
BACA JUGA: Pemkab Batang Lelang Dini 7 Proyek Miliaran Rupiah, Ini Daftarnya
BACA JUGA: Anggaran Terbatas, Layanan Kesehatan Gratis Pemkab Batang 2025 Hanya Mampu Bertahan 7 Bulan
Selain itu, Jembatan KKO Harun di Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang, dengan panjang 40 meter dan lebar 5 meter, menelan biaya Rp4,5 miliar.
Sementara itu, Jembatan Mlagen Blado dengan panjang 28,40 meter dan lebar 5,5 meter dibangun dengan anggaran Rp2,9 miliar.
Total investasi untuk ketiga jembatan ini mencapai Rp17 miliar.
Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang, Endro Suryono, mengakui bahwa meskipun 20 jembatan telah selesai dibangun, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
BACA JUGA: Banjir Bandang Batang: 13 Titik Infrastruktur Segera Diperbaiki DPUPR
BACA JUGA: Candi Tertua di Jateng, Pemkab Batang Siapkan Dana Segini untuk Bangun Cungkup
"Masih ada 9 jembatan yang harus segera diperbaiki, dua di antaranya segera dikerjakan tahun 2025, yaitu Jembatan Lawangaji dan Pandansari," jelasnya.
Peresmian ini disambut baik oleh masyarakat setempat.
Salah satu warga, Budi Santoso, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan jembatan tersebut.