PEMALANG, diswayjateng.id - Pembangunan pabrik-pabrik baru di Kabupaten Pemalang. Rupanya akan memberikan harapan besar dalam upaya menekan angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
Seperti hadirnya PT Long Well International di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang dan PT Selim Elektro di Desa Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Pembangunan pabrik-pabrik itu, tentunya akan membuka puluhan ribu lowongan kerja sehingga diharapkan dapat mengentaskan angka pengangguran di Kabupaten Pemalang yang naik mencapai sebesar 6,63 % atau 57.020 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang Umroni melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial Arya Dhita mengatakan, kondisi sekarang kurang lebih ada 20.000 lowongan kerja yang akan dibuka di Kabupaten Pemalang.
BACA JUGA:PN Slawi Sidang Lokasi Gugatan Perdata di Pabrik Sepatu Lebaksiu
Lowongan kerja tersebut karena akan dibukanya pabrik baru seperti PT Long Well International di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang dan PT Selim Elektro di Desa Kabunan Kecamatan Taman.
Menurutnya untuk penyerapan tenaga kerja di PT Long Well diperkirakan akan membutuhkan 22.000 sampai 24.000 orang karyawan. Sedangkan PT Selim itu membutuhkan sekitar 1.600 orang karyawan.
"Kabupaten Pemalang akan banyak lowongan kerja yang dibuka. Karena banyak pabrik yang sedang dibangun, maka akan sangat membantu, dalam mengatasi masalah pengangguran yang tinggi,"katanya.
Angka pengangguran di Kabupaten Pemalang yang trendnya meningkat di tahun 2024, besarannya cukup mengejutkan. Padahal sebelumnya, angka pengangguran sempat menurun di angka 6,55 %.
BACA JUGA:Pakai Program Baru, Disnaker Batang Seleksi Pekerja Pabrik Sepatu Internasional di KITB
BACA JUGA:Kota Pekalongan Bakal Punya Pabrik Tepung Hidrolisat Protein Ikan, Ini Penampakannya
Padahal Dinas Tenaga Kerja kata Dhita, sudah melakukan berbagai upaya guna menekan angka pengangguran. Salah satunya dengan membuka Balai Latihan Kerja (BLK). Namun demikian upaya itu masih terbatas.
Disebutkan Balai Latihan Kerja dalam setahun meluluskan sebanyak 500 orang, karena terkendala anggaran yang sangat terbatas. Balai Latihan Kerja ini membuka macam-macam kelas, diantaranya las, menjahit, tata boga dan perbengkelan.