Juju menjelaskan, disanggarnya semua jenis tarian diajarkan kepada siswanya, namun ia tetap mengajarkan tarian khas Semarangan sebagai basic dalam tarian disanggarnya.
"Kita mempelajari semua jenis tarian dan kita perkenalkan semua, namun kita harus nguri-nguri budaya, jadi taris semarangan menjadi basiknya dan harus tahu jenis-jenis tari Semarangan," jelasnya.
Juju berharap dengan adanya pagelaran tari ini, siswinya bisa naik tingkat lanjutan untuk event dengan memenuhi kriteria Wirasa, Wirupa dan Wiraga.
"Diharapan anak-anak ini bisa memenuhi beberapa kriteria Wirasa, Wirupa dan Wiraga sehingga bisa masuk untuk kelas lanjutan event.
Disisi lain, Zahrani Setyaningrum siswi kelas 6 MI Negeri Kota Semarang mengaku gugup saat ikut pagelaran dan kenaikan tinggkat tersebut.
Ia mengaku bergabung di sanggar Juju ini baru 1 tahun, dan sudah 2 kali mengikuti pageralan tari.
Dengan menganakan kemben merah, jarik putih dan selendang hijau, Zahrani bersama rekannya membawakan tarian Gambyong Parikan.
"Meskipun sudah 2 kali ikut pagelara, tapi masih gugup, ungkapnya.
Ia bersama rekannya sudah mempersiapkan tarian ini selama 1 bulan terakhi.