PEMALANG, diswayjateng.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Andri Adi mengingatkan sekaligus menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca yang terjadi. Seperti tingginya curah hujan yang akhir-akhir ini sedang terjadi.
Hal itu disampaikannya kepada awak media di sela - sela melakukan sebuah kegiatan.
Terkait tingginya curah hujan itu, Andri Adi juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar semua bisa memperhatikan cuaca baik di hari ini maupun di hari mendatang. Karena diperkirakan hingga bulan Februari akan cuaca cukup ekstrem.
"Untuk itu, saya mengimbau masyarakat untuk bisa memperhatikan cuaca yang sedang terjadi. Maka apabila berkegiatan di luar rumah agar memperhatikan situasi lingkungan yang ada,"katanya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Pemalang Bangun Dapur Umum
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Pemalang Minta Warga Waspada dan Update Cuaca Harian
Menurutnya, apabila kondisi di lingkungannya sudah dalam rawan bencana, maka warga hendaknya segera melakukan langkah-langkah antisipasi. Seperti halnya pindah atau mengungsi sementara di tempat yang lebih aman, agar masyarakat Pemalang tetap dalam kondisi aman dan terkendali.
Dalam upaya melakukan antisipasi dan langkah-langkah penanganan bencana alam, sudah banyak dilakukan.
Diantaranya saat terjadi debit air di Bendungan Nambo volumenya meningkat akibat air hujan yang tertampung di area Sungai Comal sangat tinggi. Sehingga mengakibatkan dampak luapan Sungai Comal ke lingkungan daerah aliran sungai yang akhirnya menimbulkan dampak banjir di beberapa wilayah.
Antara lain di wilayah Kecamatan Bantarbolang, Ampelgading dan di Comal, Kecamatan Petarukan dan Kecamatan Ulujami.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Pemalang Latihan dan Sosialisasi Bencana Alam
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Pemalang Simulasi Bencana Gunung Slamet
Sehingga ada beberapa desa yang harus melaksanakan evakuasi penduduk yaitu Desa Pesantren, Desa Mojo Kecamatan Ulujami dan desa - desa lainnya.
Selain itu, dampak hujan yang lebat juga mengakibatkan pergerakan tanah, sehingga jalan Desa Wisnu menuju Desa Majakerta di Kecamatan Watukumpul terdampak longsor. Kondisi jalan rabat beton yang ada kurang lebih 200 meter terdampak kerusakan yang cukup parah.
Terkait dengan dampak bencana tersebut, maka Pemkab Pemalang melalui BPBD melakukan asesmen memonitor mendata dan membuat laporan kepada Bupati Pemalang untuk diambil langkah-langkah antisipasi, guna melakukan penanggulanganya dan perencanaaan kedepan.