BATANG, diswayjateng.id – Tim Cepat Tanggap (TCT) bersama tim Corporate Secretary (Corsec) PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menyusuri lokasi bencana longsor dan banjir bandang di Kendal, Batang hingga Petungkriyono Pekalongan selama empat hari.
Pada Jumat 24 Januari 2025, Tim TCT turut berkontribusi menemukan korban longsor dan banjir bandang di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
"Di lokasi ini, tim berhasil menemukan 2 korban banjir dalam kondisi meninggal dunia dan mengevakuasinya," kata Tanya Liwail Chamdy, Kepala Departemen Corporate Communication, PT KITB.
Ia menyebut bahwa aksi kemanusiaan KIT Batang hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, baik di Batang maupun wilayah tetangganya.
BACA JUGA: Dandim Pekalongan Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono
Dalam aksi kemanusiaannya, tim KIT Batang bekerja bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR, TNI dan Polri.
“Kami percaya, dalam menghadapi bencana, kolaborasi dan kepedulian adalah kunci utama. KITB akan terus berupaya menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat,” ujar Tanya.
Tim TCT mulai turun ke lokasi bencana sejak Selasa, 21 Januari 2025. KITB secara aktif memberikan bantuan logistik dan tenaga untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Selain longsor dan banjir bandang di Petungkriyono, Tim KIT Batang juga menyusuri lokasi bencana di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, sejak hari pertama untuk mengevakuasi korban, termasuk anak-anak yang terjebak semalaman di atas genteng.
BACA JUGA: Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono, Keluarga Pak Carik Ikut Hilang
Anta, seorang karyawan KITB yang menjadi korban banjir, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Bantuan dan pertolongan dari TCT KITB sangat berarti bagi kami di tengah situasi darurat ini,” ungkapnya.
Pada tanggal 22 Januari 2025, tim melanjutkan misi ke Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing; Desa Surjo, Kecamatan Bawang; serta ke dapur umum Dinas Sosial di Kelurahan Karangasem Utara, Kabupaten Batang.