Banjir Bandang Desa Surjo Batang: 3 Rumah Hanyut, Warga Selamat

BATANG, diswayjateng.id - Tiga rumah hanyut di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Batang pada Senin 20 Januari 2025.

Tim gabungan dari BPBD, relawan, dan warga setempat kini bahu-membahu membersihkan material sisa banjir. Namun, sorotan utama adalah perjuangan dramatis seorang ibu dan anak yang terseret arus deras sejauh satu kilometer namun berhasil ditemukan selamat.

Sekretaris Desa Surjo, Teguh Kurniawan, mengungkapkan bagaimana ibu dan anak tersebut ditemukan dalam kondisi mengharukan.

"Mereka berpelukan, tertutup lumpur, dan terjebak di antara puing-puing. Beruntung sekali mereka bisa selamat," ujar Teguh, Kamis 23 Januari 2025. 

BACA JUGA: Banjir Bandang Hancurkan Jembatan Kali Kupang, Perbaikan Dimulai, Target 20 Hari Rampung

BACA JUGA: Bencana Longsor dan Banjir, Satlantas Polres Batang Tinjau Kerusakan Jalur dan Fasilitas Umum

Proses penyelamatan berjalan dengan sangat hati-hati, mengingat kondisi medan yang licin dan berbahaya. Keduanya segera dilarikan ke posko kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Banjir bandang ini menghancurkan tiga rumah warga di Desa Surjo, salah satunya milik Pak Misman (65) yang nyaris ikut hanyut. Beruntung, warga setempat berhasil menyelamatkannya setelah menemukan tubuhnya terjepit kayu reruntuhan.

Namun, nasib kurang beruntung dialami peternak setempat. Musafak, salah seorang warga, kehilangan kandang beserta 20 ekor kambingnya yang hanyut terbawa arus. Tak hanya itu, kandang sapi milik Mahri dan dua ekor sapinya juga hilang.  

Rumah Handoyo bahkan habis diterjang arus, meninggalkan kenangan pahit bersama sepeda motornya yang ikut tersapu banjir.

BACA JUGA: 200 Lubang Baru Muncul Tiap Hari di Jalur Pantura Batang-Pekalongan, KemenPU Siapkan 2 Ribu Ton Aspal

BACA JUGA: Longsor dan Banjir di Batang, 3 Sumber Air Perumda Sendang Kamulyan Terputus, Kapan Mengalir Lagi?

Di bagian hulu, Sungai Gede dan Curug Kembar menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan. Bukit di sekitar air terjun mengalami retakan besar, memicu kekhawatiran akan longsor susulan.

Akibat kondisi ini, status tanggap darurat bencana pun diberlakukan. Hujan deras yang masih mengguyur wilayah tersebut menambah ketegangan warga.

Sumber: