“Semoga dengan selamatnya korban, ini menjadi awal baru baginya. Kami berharap dia mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya,” kata Bayu.
BACA JUGA:Awasi Sungai hingga Lintasan Kereta, Ini Catatan Dishub Batang Selama Masa Libur Nataru 2024/2025
BACA JUGA:Pencari Rumput di Batang Meninggal Tertimpa Batu Besar Tepi Sungai
Coba Bunuh Diri
Kasus percobaan bunuh diri juga pernah diberitakan sebelumnya. Dukuh Kuwijan, Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, digegerkan dengan misteri meninggalnya Wahudin (30), seorang pengusaha ayam geprek yang dikenal ramah.
Pengusaha ayam geprek ini ditemukan tewas di tempat usahanya, Dukuh Diwek, Jumat malam, 29 November 2024.
Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, memastikan bahwa penyebab kematian Wahudin adalah bunuh diri.
“Indikasinya Bunuh diri, motifnya adalah tekanan berat akibat utang menumpuk,” jelas Imam saat dikonfirmasi, Senin pagi 2 Desember 2024.
BACA JUGA:Remaja Terseret Sungai Suwatu Ditemukan sudah Tak Bernyawa Usai Hilang 24 Jam
BACA JUGA:Hilang Terseret Arus Sungai saat Menyebrang, Remaja di Sragen Belum Ditemukan
Kronologi penemuan jenazah bermula saat Wahudin berpamitan kepada istrinya pada Jumat pagi. Ia mengatakan hendak pergi ke kawasan Dieng. Usaha ayam gepreknya biasa tutup setiap Jumat.
Namun, hingga sore, Wahudin tak juga pulang atau memberikan kabar. Khawatir, istrinya mencoba menghubungi berkali-kali, namun teleponnya tak diangkat.
Cemas, ia akhirnya memutuskan pergi ke tempat usaha mereka yang berjarak dua kilometer dari rumah.
Sesampainya di lokasi, pintu tempat usaha terkunci rapat. Dalam kebingungan, sang istri meminta bantuan warga setempat untuk membobol bagian atap bangunan agar bisa masuk.
Wahudin ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan jeratan di leher.
Jenazah langsung dibawa ke RSUD Kalisari Batang untuk autopsi. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Wahudin.