5 Tradisi Unik di Cilacap yang Masih Dilestarikan

Minggu 19-01-2025,18:00 WIB
Reporter : Alisa Septiana Zulfa
Editor : Rochman Gunawan

diswayjateng.id - Keberagaman budaya dan warisan sejarah yang melimpah menjadikan Cilacap sebagai daerah yang kaya akan warna, di mana tradisi unik di Cilacap yang masih dilestarikan bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga merupakan manifestasi dari kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dari upacara adat yang sakral hingga festival yang meriah, setiap ritual dan perayaan di Cilacap menyuguhkan kisah unik yang mencerminkan keseimbangan antara masyarakat dan alam sekitar. Lantas, apa saja tradisi unik di Cilacap yang masih dilestarikan?

Tradisi unik di Cilacap mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Terletak di pesisir selatan Jawa Tengah, Cilacap menyajikan beragam tradisi khas yang mencerminkan kehidupan masyarakat yang selaras dengan lingkungan. 

Menurut jurnal Sosiologi Perubahan Sosial oleh Piotr Sztompka (2007:69), tradisi adalah kumpulan benda dan ide yang berasal dari masa lalu, namun tetap eksis hingga kini tanpa mengalami kerusakan. Tradisi dapat dipahami sebagai warisan yang autentik dari sejarah. 

BACA JUGA:Paling Ikonik, Kuliner Khas Cilacap Yang Menggoda Selera, Wajib Dicoba

BACA JUGA:Destinasi Wisata Unik di Cilacap yang Instagramable

Tradisi Unik di Cilacap yang Masih Dilestarikan

Berdasarkan informasi dari Kumparan, berikut adalah beberapa tradisi unik di Cilacap yang masih dilestarikan:

1. Sedekah Bumi

Sedekah bumi, atau selamatan bumi, adalah tradisi syukuran yang bertujuan untuk menghargai hasil pertanian. Dalam acara ini, warga desa berkumpul untuk memberikan persembahan berupa hasil bumi sebagai ungkapan rasa syukur.

Umumnya, upacara ini dilaksanakan di balai kampung atau balai desa. Selain sedekah bumi, terdapat juga sedekah laut, yang merupakan bentuk syukuran untuk menghargai hasil tangkapan ikan laut oleh para nelayan.

2. Upacara Sadranan  

Upacara Sadranan merupakan tradisi masyarakat Cilacap yang dilaksanakan menjelang bulan Ramadan. Acara ini berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan keselamatan, dengan melaksanakan doa bersama serta menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada keluarga dan tetangga. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pembersihan makam leluhur sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih.

3. Tradisi Suroan (Muharraman)  

Tradisi Suroan adalah upacara untuk menyambut bulan Suro atau Muharram. Dalam tradisi ini, umat Muslim berkumpul di masjid atau mushola untuk merayakan pergantian tahun baru hijriyah.

Masyarakat melakukan doa bersama di awal tahun, diikuti dengan pembacaan Yasin dan tahlil. Setelah acara doa, mereka melanjutkan dengan kegiatan makan bersama atau kepungan. Tradisi ini diyakini sebagai bentuk tafaulan (meniru) Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Makkah menuju Madinah.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Cilacap, Banyak Spot Foto Instagenic-nya!

BACA JUGA:Nyantai di Hamparan Pantai, Berikut Kafe View Laut di Cilacap dengan Suasana yang Tenang

4. Besik Kubur (Bersih Kubur)

Besik kubur adalah tradisi suroan yang melibatkan pembersihan makam atau tempat pemakaman bersama keluarga. Setelah proses pembersihan atau penataan, seorang tokoh agama setempat akan memimpin doa.

Kategori :