diswayjateng.id - Artikel ini akan membahas mengenai sejarah dan fakta menarik Kota Solo dengan warisan budayanya yang menjadi ciri khas. Kota Solo memiliki keunikan dengan dua nama, yaitu Solo dan Surakarta.
Masyarakat lebih akrab dengan sebutan Solo atau Sala dibandingkan Surakarta, karena Surakarta didirikan di desa Sala yang terletak di tepi Sungai Solo.
Berdasarkan informasi dari situs Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta, Sultan Pakubuwono II memilih Desa Sala sebagai lokasi untuk membangun istana baru setelah berakhirnya perang Mataram di Kartasura.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel mengenai sejarah dan fakta menarik Kota Solo sebagai berikut, yang dilansir dari Kumparan.
BACA JUGA:7 Wisata Religi di Solo, Beribadah Sambil Belajar Sejarah
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Kuliner di Solo yang Legendaris dan Enak
Sejarah Kota Solo
Dahulu, Solo merupakan sebuah desa yang tenang dan terpencil, berjarak sekitar 10 km ke timur dari Kartasura, yang merupakan pusat Kerajaan Mataram pada masa itu. Prof Warto menjelaskan bahwa pemindahan kerajaan Kartasura ke Desa Sala pada tahun 1745 menjadi cikal bakal Kota Solo yang kita kenal sekarang.
Desa Sala pada waktu itu adalah desa perdikan yang dipimpin oleh Ki Gede Sala, atau yang dikenal sebagai Kiai Sala. Desa perdikan adalah desa yang tidak dikenakan pajak oleh pemerintah pusat pada masa kerajaan.
Dengan berdirinya Keraton Surakarta Hadiningrat, Desa Sala bertransformasi menjadi pusat pemerintahan kerajaan. Setelah keruntuhan Keraton Kartasura, Tumenggung Hanggawangsa, Tumenggung Mangkuyudha, dan JB van Hohendorff mempertimbangkan lokasi baru tersebut.
Tragedi Geger Pecinan, yang merupakan pemberontakan yang menghancurkan Keraton Kartasura pada tahun 1740, menyebabkan keruntuhan kerajaan. Namun, Keraton Kartasura berhasil diambil alih dan segera dipindahkan ke lokasi sebelumnya.
Pakubuwono II menyatakan bahwa kesucian Keraton Kartasura telah hilang, sehingga ada upaya untuk memindahkan kerajaan ke lokasi baru di Desa Sala. Sayangnya, kerajaan tersebut semakin melemah. Bahkan, menurut informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, sebuah kerajaan baru dari Mangkunegoro didirikan di pusat Solo pada tahun 1757.
Fakta Menarik tentang Kota Solo
1. Solo sebagai Kota yang Kaya Budaya
Anda tidak akan terkejut menemukan banyak acara budaya saat berada di Solo. Tradisi masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat, yang terlihat dari berbagai upacara budaya yang diadakan untuk merayakan momen tertentu.
Kota ini menyelenggarakan banyak festival modern serta acara tradisional. Para seniman di Solo berperan aktif dalam melestarikan tradisi lokal. Jika Anda ingin merasakan kehidupan di Solo secara langsung, pastikan untuk menghadiri salah satu acara atau festival yang diadakan.
2. Solo sebagai Kota Batik
Ketika Anda mengunjungi Solo, Anda akan menemukan banyak pedagang batik di pasar dan pusat perbelanjaan. Anda juga dapat mengunjungi pusat-pusat batik seperti Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman.