KLATEN, diswayjateng.id - Sejumlah warga Australia yang tergabung dalam program Indo-Austay mengunjungi Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, untuk mempelajari budaya Jawa, termasuk belajar membuat blangkon.
Bule Autralia belajar membuat blangkon ini berlangsung di The Blangkon Village dan melibatkan siswa MTs Muhammadiyah PK Bayat.
Para peserta, yang disambut hangat oleh siswa dan guru, memulai aktivitas dengan belajar tentang pakaian adat Jawa. Mereka kemudian mempraktikkan pembuatan blangkon di bawah bimbingan perajin lokal.
“Awalnya sulit, tapi setelah mencoba beberapa kali, saya mulai paham caranya,” ujar Colin Style, salah satu peserta, sambil menunjukkan blangkon yang hampir selesai, Selasa 14 Januari 2025.
BACA JUGA:Bawa Gerobak Sapi, Warga Yogya Geruduk PN Semarang
BACA JUGA:Empat Bule Australia Curi Perhatian saat Hadiri Pernikahan Adat Jawa di Klaten
Hector, peserta lainnya, mengaku terkesan dengan pengalaman tersebut.
“Belajar di kelas dan membuat blangkon sangat menyenangkan. Dua hari di sini benar-benar luar biasa,” katanya.
Guru Bahasa Inggris MTs Muhammadiyah PK Bayat, Rini Riyanti, berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan.
Menurutnya, interaksi ini memberikan manfaat besar bagi siswa dan peserta asing.
BACA JUGA:Ahmad Luthfi Hormati Keputusan Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
BACA JUGA:Tubing Rivermoon Klaten, Jadi Refrensi Wisata Air Keluarga Saat Liburan Nataru
Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan budaya Jawa kepada warga asing, tetapi juga mempererat hubungan antarbudaya dan memberikan pengalaman berharga bagi masyarakat setempat.
Empat Bule Australia
Sebelumnya, empat warga asal Australia mencuri perhatian saat menghadiri sebuah pernikahan adat Jawa di Bayat, Klaten.
Berbalut busana tradisional Jawa, mereka tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi juga terlibat langsung dalam prosesi budaya yang kental dengan kearifan lokal.