DLHK Provinsi Jateng Kunjungi TPA Pesalakan Kabupaten Pemalang

Senin 13-01-2025,06:53 WIB
Reporter : M Ridwan
Editor : Rochman Gunawan

PEMALANG, diswayjateng.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan di Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan provinsi. 

Lokasi yang tampak sepi dengan papan bertuliskan. "Tutup Permanen” ini dikunjungi langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto dan Kepala DLH Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat internal yang diadakan pada Jumat pagi, guna membahas pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang, khususnya di TPA Pesalakan.

Widi Hartanto menjelaskan, kunjungan ini bukan untuk membahas penutupan TPA, melainkan untuk memastikan pengelolaan sampah tetap berjalan optimal. 

BACA JUGA:Pengolahan Sampah di Tingkat Desa Butuh Payung Hukum

BACA JUGA:Pemuda Laskar Putu Djongsari dan Karang Taruna Sugihwaras Bersihkan Sampah di Kabupaten Pemalang

"Kami fokus pada pembinaan pengelolaan sampah, mulai dari pengolahan di sumbernya hingga proses di TPA. Kami dorong agar pengelolaannya sesuai konsep seperti control landfill atau sanitary landfill, dengan penutupan tanah sebagai salah satu metode," terang Widi 

Dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah, Widi menegaskan pentingnya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat kabupaten.

"Kami ingin setiap kabupaten memiliki TPST agar pengelolaan sampah lebih efektif dan berkelanjutan. Contohnya di Banyumas, pengelolaan sampah di sana sudah menjadi percontohan nasional," jelasnya.

Kepala DLH Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, menyampaikan rasa terima kasih atas arahan dan dukungan dari DLHK Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA:Organisasi Kepemudaan Dikerahkan untuk Angkut Sampah di Kabupaten Pemalang

BACA JUGA:Atasi Darurat Sampah, Desa Danasari Kabupaten Pemalang Disiapkan untuk Tampung Sampah Sementara

"Kami diberi motivasi dan solusi praktis untuk pengelolaan sampah ke depan. Insya Allah, arahan ini akan kami laksanakan untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Pemalang," tandasnya.

TPA Pesalakan yang kini terkesan tidak aktif, kata Wiji, sebelumnya menjadi tempat penampungan utama sampah di Pemalang. Namun, tantangan dalam pengelolaan seperti kapasitas yang melebihi batas dan kurangnya fasilitas pengolahan modern menjadi alasan mengapa lokasi ini membutuhkan pembaruan sistem.

"Rencananya, DLH akan mendorong penggunaan teknologi pengolahan sampah serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya,"  tukas Wiji.

Kategori :