Namun, setelah bertemu dengan Wamenaker, Slamet sepakat untuk mengganti aksi besar-besaran dengan audiensi perwakilan.
BACA JUGA:Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Berhasil Diringkus Polres Sukoharjo
BACA JUGA:Bandel, Ratusan Motor Pelaku Balap Liar di Sukoharjo Disita Polisi
Ia mengapresiasi komitmen pemerintah untuk mendukung keberlangsungan PT Sritex.
“Pak Noel menyampaikan bahwa pemerintah siap mendukung keberlangsungan usaha dengan langkah konkret. Kami ingin bukti nyata agar kami bisa terus bekerja dan PT Sritex tetap beroperasi,” jelas Slamet.
Meskipun aksi besar dibatalkan, Slamet mengancam akan mengerahkan massa lebih besar jika hasil audiensi tidak memuaskan.
“Kalau hasil audiensi tidak sesuai harapan, kami siap datang dengan 50 ribu orang. Keluarga pekerja, pedagang UMKM, dan masyarakat sekitar sudah menyatakan dukungan. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, aksi besar akan dilakukan,” tegasnya.
BACA JUGA:Kedapatan Membawa 103 gram Sabu, Warga Banjarsari Solo Digelandang Ke Polres Sukoharjo
BACA JUGA:Antisipasi Judi Online, Polres Sukoharjo Gelar Sidak Razia Ponsel Anggotanya
Untuk sementara, aksi besar-besaran batal, dan serikat pekerja akan mengirimkan 15 perwakilan untuk menyampaikan tuntutan di Jakarta. Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi nyata demi keberlangsungan PT Sritex dan kesejahteraan pekerjanya.