Sesi utama dalam acara ini adalah debat uji publik yang diikuti oleh enam finalis PPID Pelaksana yang lolos pada tahapan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik.
BACA JUGA: Uji Publik PPID Terbaik, KI Jateng Sebut Tak Ada Sengketa Informasi Tingkat Desa di Wonosobo
BACA JUGA: UPH dan Korporasi Tembakau Pertama di Wonosobo Diresmikan
Finalis tersebut terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, BPBD, serta tiga kecamatan, yaitu Kejajar, Kalikajar, dan Garung. Mereka memaparkan inovasi serta praktik terbaik dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik di unit kerja masing-masing.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat menyatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan desa, serta menggali ide-ide untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
“Acara ini menjadi sarana untuk mengungkap opini dan ide yang dapat mendorong keterbukaan informasi publik secara lebih efektif, sebagai implementasi dari UU No. 14 Tahun 2008,” jelas Fahmi.
Melalui uji publik ini, Pemkab Wonosobo berharap dapat terus meningkatkan kualitas keterbukaan informasi, agar pemerintah dapat lebih bersih, transparan, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan.
BACA JUGA: Predikat Zona Hijau, Pemkab Wonosobo Terima Penghargaan Standar Pelayanan Publik
BACA JUGA: Cegah Kematian Ibu dan Stunting, Pemkab Wonosobo Luncurkan Gerakan Ibu Hamil Sehat
“Kami berharap, acara ini dapat meningkatkan kualitas keterbukaan informasi di Wonosobo dan mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik di Kabupaten Wonosobo,” pungkas Fahmi.