BATANG, diswayjateng.id - Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) memberikan tambahan modal kepada sembilan eks-pekerja konstruksi demobilisasi yang sukses mengembangkan usaha masing-masing.
Sejak beroperasi pada Agustus 2022, PLTU Batang telah membawa dampak besar bagi masyarakat sekitar.
Dalam proses pembangunannya, lebih dari 4.000 penduduk lokal terlibat sebagai pekerja konstruksi. Namun, BPI tidak berhenti pada pembangunan fisik saja.
General Manager Stakeholder Relation BPI, Aryamir H. Sulasmoro, melalui Manager CSR & Community Relation Ahmad Lukman, menjelaskan bahwa sejak beroperasi, BPI telah mendukung seratus dua puluh tujuh (127) UMKM yang dibangun eks-pekerja konstruksi.
BACA JUGA: Selamat! BPIP Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat
BACA JUGA: Kelas TERBAIK: BPI Ajarkan Teknik Pemadaman Api ke Siswa SMPN 2 Kandeman Batang
Dari jumlah tersebut, tujuh puluh empat (74) di antaranya dibantu melalui kerja sama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
“Berdasarkan hasil identifikasi calon penerima manfaat, kami menemukan sembilan UMKM yang memiliki potensi untuk berkembang lebih besar,” ujar Aryamir.
Ia menambahkan, bantuan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar usaha mereka semakin maju.
Menjelang Natal, Aryamir menekankan pentingnya semangat berbagi dan kasih yang mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Hari Guru Nasional, BPI Latih Literasi dan Numerasi para Guru hingga Petugas Perpustakaan SD
BACA JUGA: BPI Raih Apresiasi atas Kepatuhan LKPM dan Komitmen CSR di Batang
BPI memaknai momen ini sebagai waktu untuk memberikan harapan baru bagi warga desa sekitar PLTU Batang.
Kepala Desa Karanggeneng, Resgianto, mengapresiasi langkah BPI dalam membantu warganya, khususnya eks-pekerja konstruksi.
“Bantuan ini sangat berarti untuk mempermudah usaha mereka dan memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.