DEMAK, diswayjateng.id - Renovasi Pasar Sayung yang dijanjikan oleh Pemkab Demak sudah ditunggu realisasinya oleh pedagang di Pasar Sayung, Kabupaten Demak. Agar aktivitas jual beli di pasar tersebut dapat berjalan normal dam tidak terganggu lagi oleh banjir rob.
Perwakilan pedagang, Baedlowi (53) kepada diswayjateng.id menyampaikan bahwa tempo hari sudah ada anggota DPRD yang ke pasar dan berniat melaksanakan renovasi Pasar Sayung. Ia pun menunggunya dan sangat resah sekali karena dari akses jalan hingga kelapaknya terkena rob.
“Iya (sering rob), sangat mengganggu sekali. Kalau rob itu datangnya nggak pasti, kadang pagi itu pas lagi jualan dan itu sangat mengganggu. Pagi ini tadi masih ada rob. Kami menunggu benar realisasi renovasi," ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi banjir rob juga diperparah dengan adanya limpasan air sungai yang ada di belakang pasar tersebut. Apalagi ditambah hujan pasti lebih parah lagi, lebih tinggi airnya, karena ditambah air dari sungai itu.
BACA JUGA:Akibat Banjir RobPemkab Rencana Revalitasi Pasar Sayung
BACA JUGA:Banjir Rob di Demak Meluas, 21 Desa Berstatus Rawan Bencana
"Belakangan ini, rob datang di waktu pagi hari saat ramainya aktifitas di pasar. Kalau ini, robnya biasanya mulai darang itu jam 03.30 pagi, nanti jam 06.00 mulai surut. Dan itu jam-jam ramainya pasar biasanya,” ungkapnya.
Polemik Tahap renovasi Pasar Sayung
Terkait renovasi Pasar Sayung, para pedagang pasar menyambut baik dengan adanya kabar bahwa pasar tersebut akan dilakukan renovasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, namun terjadi polemik terkait lapak dagang.
“Tentu kami mendukung renovasi tersebut. Bilangnya ditinggikan sampai setinggi tanggul. Tapi renovasi katanya, sementara sebelah sini (sambil menunjuk deretan kios disejajarnya),” ucap Sardi salah satu pedagang pasar.
“Semuanya akan dilakukan secara bertahap, sebelah pinggir dulu, mubeng gitu,” imbuhnya.
BACA JUGA:Bendung Gerak Pekalongan Resmi Diuji Coba, Kendalikan Banjir Rob dengan Sistem Canggih
BACA JUGA:21 TPS Rawan Banjir Rob, KPU Kota Pekalongan Siapkan Skenario Saat Pilkada 2024
Secara teknis, lanjutnya dalam proses renovasi Pasar Sayung, para pedagang akan dipindah ke lahan sementara untuk berkualan sembari menunggu proses renovasi selesai.
“Saat renovasi bilangnya di kasih lahan untuk berjualan, tapi kelihatanya nggak nyaman disana. Karena ini kan renovasinya ruko sini dulu, jadi yang dipindah yang jualan disini dulu tidak semuaya langsung. Tapi misalnya kalau direnovasi semua, juga kemungkinan tempatnya nggak ada,” ujarnya.