
Selain upaya pencegahan melalui sosialisasi, Susanto menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat.
“Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya KPU, tetapi seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.
Susanto memastikan pentingnya memastikan informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami akan membuka pintu bagi masyarakat yang membutuhkan kejelasan seputar Pilkada,” ungkapnya.
Meski hingga kini belum ada laporan terkait hoaks Pilkada yang diterima, KPU Batang tetap waspada.
Masyarakat diimbau untuk tidak langsung percaya pada informasi yang beredar, khususnya di media sosial.
Dengan langkah-langkah tersebut, KPU Batang berharap Pilkada 2024 menjadi pemilu yang aman, damai, dan terpercaya.