"Kami berharap dengan teknologi TMC ini, masyarakat Jawa Tengah dapat terhindar dari cuaca ekstrem," ujar Nana.
BACA JUGA:BNPB: Waspada Musim Pancaroba dan Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Dihadiri Wapres Gibran, Simulasi Penanganan Gempa Bumi Dilakukan Saat Apel Kesiapsiagaan Bencana
Kepala BNPB, Suharyanto, menambahkan bahwa meski teknologi TMC dapat membantu, pemerintah daerah tetap harus fokus pada upaya mitigasi dan kesiapsiagaan.
"Tolong tetap waspada dan jangan hanya bergantung pada teknologi," pesannya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengingatkan bahwa teknologi modifikasi cuaca tidak dapat sepenuhnya menghilangkan hujan.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan pemerintah daerah dengan status siaga bencana ini dalam menghadapi bencana hidrometeorologi harus terus diperkuat.
BACA JUGA:Banjir Rob di Demak Meluas, 21 Desa Berstatus Rawan Bencana
Waspada Status Siaga Bencana
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming di acara Apel Kesiapsiagaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jumat, 13 Desember 2024.
Selain memimpin apel, Wapres juga membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan meresmikan Rumah Sehat Baznas (RSB).
"Saat ini kita akan menghadapi musim penghujan, sehingga perlu kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem,” ujar Nana Sudjana disela acara.
Selama ini, lanjut Nana, kolaborasi Pemprov dengan Baznas di Jawa Tengah terjalin baik. Termasuk dalam hal kebencanaan, tak jarang Baznas digandeng untuk membantu dalam hal rehabilitasi korban bencana.