KUDUS, diswayjateng.id – Tiga atlet Wushu muda asal Kabupaten Kudus sukses mendulang prestasi dan membawa pulang kemenangan dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Jateng tahun 2024.
Kejurprov Wushu Jateng di GOR Wujil Ungaran, Kabupaten Semarang yang berlangsung sejak 10 hingga 13 Desember 2024 itu, Kontingen Wushu Kudus meraih dua medali perak dan empat perunggu.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus, Sulistiyanto pun mengapresiasi raihan prestasi tiga atlet muda asal Kota Kretek tersebut dalam Kejurprov Wushu Jateng 2024.
"Saya mengapresiasi atas prestasi yang diraih adik-adik (tiga atlet wushu) di Kejurprov Jateng 2024," ujar Sulistyanto saat ditemui di Kantor KONI Kudus, Kamis 19 Desember 2024.
BACA JUGA:Panggung Teater Masuk Sekolah, Menjawab Kegelisahan Regenerasi Teater Kudus
BACA JUGA:Kalahkan 41 Peserta FTP 2024, Teater Lembah Manah dan Teater Jangkar Bumi Kudus Tampil Juara
Ia berharap torehan prestasi Kejurprove Jateng dalam olahraga bela diri Wushu ini, menambah semangat bagi para atlet lainnya di Kudus.
“Selain itu, memotivasi Pengurus Kabupaten Wushu Kudus menebar prestasi demi mengharumkan Kota Kudus,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dua medali perak dalam Kejurprov Wushu Jateng 2024 disumbangkan atlet Kudus yakni Laily Zuhaida di kategori Wushu Taulo Qiangshu A.
Selain mendapat perak, atlet yang bersekolah di MTs NU Banat Kudus ini, juga membawa pulang tiga perunggu di kategori Jianshu A dan Changquan A.
BACA JUGA:Tuntut Kesetaraan dan Kesejahteraan, Himpaudi Curhat ke DPRD Kudus
BACA JUGA:Diduga RSUD Tolak Pasien, DPRD Kudus Angkat Bicara
Selanjutnya Kenichi Rain Lie Listiyanto, siswa SMP 2 Kudus juga mendapat dua perunggu di kategori Nanquan B dan Nandao B. Satu medali perak lainnya disumbangkan atlet muda Mochammad Erryyan pada kelas 65 kg putra.
Rival Semarang Terlalu Tangguh
Dalam kesempatan itu, Laily Zuhaida mengaku senang bisa menorehkan prestasi bagi Kontingen Kudus di Kejurprov Wushu Jateng 2024. Pelajar putri yang sudah mengenal Wushu sejak kelas 2 SD ini, berharap bisa terus melanjutkan passionnya di olahraga seni bela diri asal China itu.
Kesulitan yang ia alami ketika lomba, Laily harus bersaing dengan kontingen asal Semarang dan Salatiga. Meskipun hanya membawa pulang medali perak, Laily cukup puas dan akan terus berlatih lebih gigih lagi.
"Sejak kecil saya memang suka Wushu, karena nonton film Kungfu Pand a dan syifa, hingga hobi tersebut tersalurkan dengan bergabung di Pengkab Wushu Kudus," ucap Laily.
BACA JUGA:PWI Kudus Tebar Sinergi Positif, Sosialisasi Literasi Media Gali Potensi Desa
BACA JUGA:Perlu Kemasan Menarik, FK Deswita Kudus Siap Percantik Puluhan Desa Wisata
Laily memilih menggeluti Wushu, karena olahraga tersebut lebih mengarah pada kesenian beladiri. Karena itu, tidak terlalu berisiko bagi keselamatannya.
Ia pun bercita-cita menjadi atlet Wushu profesional seperti Etgar Xavier Marvelo dan Noach Baihaqi.