Pada awal pertunjukan, terdapat dua penari dengan peran yang berbeda. Penari pertama berfungsi sebagai pembawa peralatan dapur, sementara penari kedua berperan sebagai perampok. Keduanya mengenakan pakaian tradisional Jawa.
5. Dengklung
Dengklung adalah kesenian yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kesenian ini dipengaruhi oleh masuknya agama Islam di daerah tersebut pada abad ke-19.
Dengklung merupakan kombinasi irama musik antara Jawa dan Timur Tengah, berbentuk lantunan salawat yang dinyanyikan oleh penyanyi pria atau wanita. Alat musik yang umum digunakan dalam kesenian ini adalah rebana. Hingga kini, kesenian ini masih dapat disaksikan, terutama saat perayaan acara besar agama Islam.
BACA JUGA:5 Waduk di Jawa Tengah yang Menarik untuk Healing
BACA JUGA:9 Mitos di Jawa Tengah yang Masih Dipercaya
6. Wayang Jemblung
Pertunjukan ini menyampaikan pesan moral yang sangat mendalam. Wayang Jemblung menjadi kebanggaan masyarakat Banyumas, terutama di sekitar kaki Gunung Slamet dan Bagelen. Kesenian ini biasanya diperankan oleh lima orang yang masing-masing berperan sebagai wayang, pemusik, dan sinden.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, kesenian ini telah ada sejak zaman nenek moyang dan diyakini berasal dari tradisi gotong royong masyarakat setempat, terutama saat menyambut kelahiran bayi.
7. Ketoprak
Kesenian Ketoprak dapat dianggap sebagai opera bagi masyarakat Jawa. Ini adalah teater rakyat yang memiliki cerita khas, seringkali berkaitan dengan legenda, babad, sejarah, dan dongeng.
Beberapa cerita terkenal dalam Ketoprak antara lain Ande-Ande Lumut, Angling Dharma, dan Joko Bodo. Pertunjukan ini juga menyajikan tarian yang diiringi musik tradisional, dengan alat musik seperti kenong, kendang, gamelan, dan suling.
Itulah beberapa kesenian tradisional di Jawa Tengah yang perlu diketahui. Ternyata, daerah ini memiliki beragam kesenian yang sangat menarik. Semoga kesenian ini dapat terus dilestarikan di masa mendatang.