Komisi B DPRD Sebut Sinergi Pemprov dan Pemkab Jadi Kunci Pengembangan Pariwisata Jateng

Kamis 12-12-2024,21:58 WIB
Reporter : Arish Nanda Harun
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhaimin, mengungkapkan pentingnya sinergi antara Pemprov dan Pemkab dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Dalam diskusi yang berlangsung pada kunjungan kerja Komisi B DPRD Jateng ke Dinas Pariwisata DIY, Kamis (12/12/2024), Muhaimin menyebut bahwa majunya sektor pariwisata di DIY bukan hanya karena aspek wisata budaya, tetapi juga karena tingginya 'budaya wisata' masyarakat Yogyakarta. .

Menurut Muhaimin, pengembangan pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan daya tarik geografis atau destinasi wisata, namun juga perlu ada keselarasan budaya antara masyarakat dan objek wisata itu sendiri.

“Jawa Tengah perlu banyak belajar dari DIY soal pariwisata, tidak hanya wisata budaya, tetapi juga budaya wisata yang sudah menjadi nafas kehidupan masyarakat,” ujar Muhaimin.

BACA JUGA: Promosikan Budaya Jawa, Anggota DPRD Jateng Ajak Manfaatkan Medsos

BACA JUGA: Ratusan Buruh Jawa Tengah Tuntut Kenaikan Upah dan Pencabutan Omnibus Law di Depan DPRD Jateng

Muhaimin yang terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Tengah dari Dapil Jateng 9 (Wonosobo-Temanggung-Purworejo) menilai bahwa keberhasilan DIY dalam pengelolaan pariwisata terletak pada interkoneksi geografis yang baik, dengan hanya lima kabupaten/kota, koordinasi antara Pemprov dan Pemkab DIY lebih mudah dilakukan .

“Jawa Tengah perlu melakukan pembagian kewenangan dalam pembinaan pariwisata, khususnya desa wisata, sehingga kolaborasi antara Pemprov dan Pemkab sangat penting agar anggaran yang dialokasikan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan dengan baik,” tambah Muhaimin.

Rombongan Komisi B DPRD Jawa Tengah yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B, H. Endro Dwi Cahyono, ST., juga menyampaikan optimisme mengenai masa depan pariwisata di Jateng.

Dalam kesempatan tersebut, Endro menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol Semarang-Solo-Yogyakarta, akan sangat berkontribusi terhadap kebangkitan sektor pariwisata di Jawa Tengah.

BACA JUGA: KUA dan PPAS APBD 2025 Disepakati Pemprov dan DPRD Jateng, Pendapatan Daerah Diproyeksikan Capai Rp23,55 Trili

BACA JUGA: Pencemaran Pabrik Pengolahan Ban Bekas, Warga Meteseh Boja Mengadu ke DPRD Jateng

“Seperti yang disampaikan mas Muhaimin, semangat masyarakat Jogja terhadap pariwisata sangat tinggi, pengembangan pariwisata di daerah tinggalnya sudah menjadi panggilan jiwa, dan itu perlu kita pelajari di Jawa Tengah,” jelas Endro.

Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Jateng lainnya, Muhammad Farhan, menyampaikan kekesalannya terkait ketimpangan pembagian keuntungan pariwisata antara Jateng dan DIY.

Menurut Farhan, banyak wisatawan yang berkunjung ke Borobudur dan Prambanan justru menginap di Yogyakarta, sementara Jateng seolah tak mendapat manfaat penuh dari kedatangan wisatawan tersebut.

Kategori :