Sekda Ikut Dorong Gagasan Keberadaan Kawasan Industri di Blora

BLORA, diswayjateng.id - Tim Seminar Kawasan Industri Kabupaten Blora lakukan konsultasi perlunya pembentukan Tim Pokja Kawasan Industri ke Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, Senin 9 Desember 2024.

Pada pertemuan tersebut, Sekda Blora mengapresiasi usulan dan menyetujui gagasan keberadaan Kawasan Industri di Blora.

Hal itu dikarenakan memberikan multiplayer efek yang banyak.

"Jika industrinya di sini, kita juga punya sumber gas di sini maka akan jadi multiplayer yang banyak," ujar Komang.

BACA JUGA:Jumlah Pasien DBD di RSUD Rembang Melonjak, Didominasi Anak-anak

BACA JUGA:Penyerapan Pupuk Subsidi di Rembang sudah 80 Persen dari Kuota yang Ditetapkan

Menyinggung kemungkinan Kawasan Industri di Blora yang diproyeksikan di areal hutan, Komang Gede memandang hal tersebut sebagai keuntungan.

"Justru kita diuntungkan. Memang sekitar 49% wialayah Blora berupa areal hutan yang merupakan milik Perhutani. Jika dibuat di sana Kawasan Industrinya berarti ijinnya cukup dengan satu pihak saja," katanya.

Komang juga menambahkan bahwa dengan tanpa adanya Kawasan Industri di Blora, maka pembangunan industrinnya akan menjadi parsial.

Kemudian juga akan muncul kendala-kendala lain seperti pembebasan tanah yang rumit.

Oleh karena itu ia berharap semua pihak betul-betul memahami manfaat jangka panjang adanya Kawasan Industri di Blora untuk menyerap investasi.

Pihaknya juga akan ikut mendorong tahapan dalam cita-cita terwujudnya kawasan industri dalam lima tahun ke depan.

"Sama-sama nanti kita siapkan regulasinya untuk kepentingan penyusunan RPJMD dan RTRW. Sambil jalan kita juga bisa membuat fisibilty studynya," tuturnya.

Salahsatu anggota Tim Seminar Kawasan Industri Kabupaten Blora, Seno Margo Utomo mengatakan bahwa hasil dari Seminar Kawasan Industri di Blora akan beririsan dengan kepentingan penyusunan RPJMD dan RTRW.

Pembentukan Pokja juga akan memudahkan transformasi gagasan tersebut secara lebih terukur dan capaian-capaian Pokjanya dapat dievaluasi.