SLAWI, diswayjateng.id - Deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana (Kecana) akhirnya berhasil diwujudkan BPBD Kabupaten Tegal. Kegiatan kali ini turut dihadiri jajaran perangkat desa, para relawan, satgas dan mitra tanggap bencana.
Pj bupati Tegal melalui Sekda Amir Makhmud berharap kegiatan ini bukan sekedar untuk sebuah seremonial belaka. Namun untuk mewujudkan tekad bersama dalam membangun Kabupaten Tegal yang lebih tangguh menghadapi bencana.
"Kabupaten Tegal ini adalah rumah kita bersama. Letaknya yang berada di wilayah rawan bencana, mulai dari banjir, longsor, hingga gempa bumi, maupun bencana sosial lainnya, membuat kita harus ekstra siaga, " ujarnya, Selasa (13/12/2024).
Menurutnya, program Kencana yang dideklarasikan hari ini bukanlah sekadar program biasa. Ini adalah gerakan bersama seluruh elemen masyarakat untuk membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih kuat.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Asesmen Lokasi Tanah Bergerak
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Adakan Jambore Relawan
Mulai dari level paling bawah. Bayangkan, ketika setiap kecamatan siap dan tangguh, secara otomatis Kabupaten Tegal pun akan menjadi lebih tangguh.
Pihaknya berharap, melalui momentum ini, ada komitmen untuk membangun empat pilar utama. "Pertama, membangun kesadaran masyarakat tentang potensi bencana di sekitar. Pihaknya akan mengadakan edukasi dan pelatihan rutin agar setiap warga paham akan risiko dan cara mengatasinya.
Kedua, memperkuat kemampuan tanggap darurat hingga ke tingkat desa, dengan membentuk tim siaga bencana yang terlatih di setiap wilayah. Ketiga, membangun koordinasi yang lebih erat antara pemerintah, relawan dan masyarakat, melalui sistem komunikasi yang terintegrasi.
"Keempat, mengoptimalkan potensi lokal yang kita miliki, baik dari segi sumber daya manusia maupun peralatan," ungkapnya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Gelar Simulasi Bencana Gempa Megathrust
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Serahkan Bantuan Paket Tandon Air
Apresiasi juga diberikan atas kerja keras semua pihak yang telah menyiapkan program ini. Mulai dari BPBD, pemerintah kecamatan, desa hingga seluruh relawan yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya.
Ini membuktikan bahwa semangat gotong royong masih sangat kuat di Kabupaten Tegal. "Semangat inilah yang akan menjadi modal utama kita dalam menghadapi tantangan ke depan," tegasnya.