SEMARANG, diswayjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berencana memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada tahun 2025.
Pembangunan infrastruktur itu untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pengembangan sektor industri.
Fokus utama akan diarahkan pada perbaikan jalan dan saluran irigasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi menjadikan Jateng sebagai penopang utama pangan dan industri nasional pada periode 2025-2045.
“Infrastruktur jalan harus terkoneksi dari pusat produksi ke pusat distribusi untuk memangkas biaya logistik,” ujar Hanung dalam acara Hari Bhakti ke-79 Pekerjaan Umum di Politeknik PU, Semarang, Senin 2 Desember 2024.
Pada 2025, Pemprov Jateng telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp300 miliar untuk memperbaiki jalan-jalan rusak, dengan prioritas pada kerusakan berat dan sedang.
BACA JUGA:Bina Marga Jateng Layangkan Surat Teguran Kedua Pembangunan Jembatan Bodong
Wilayah yang menjadi fokus meliputi Blora, Purwodadi, serta Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kebumen, Purworejo, dan sekitarnya.
Selain perbaikan jalan, Hanung menekankan pentingnya pengembangan saluran irigasi untuk mendukung program satu juta hektare sawah berkesinambungan.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur membutuhkan kolaborasi antara pemerintah provinsi, pusat, dan kabupaten/kota.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Rusak Dampak Banjir Ditargetkan Selesai H-7 Lebaran
"Selain sektor industri, kami berkomitmen mendukung Jateng sebagai penyokong pangan nasional," tegas Hanung.
Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk kawasan industri, perumahan, dan fasilitas umum, harus terus ditingkatkan.