Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tegal Ditemukan Meninggal Dunia

Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tegal Ditemukan Meninggal Dunia

EVAKUASI – Pihak keluarga dan warga mengevakuasi jenazah korban kapal jukung yang tenggelam di perairan utara Kota Tegal, sabtu pagi Sabtu pagi (13/12/2025).--

TEGAL, diswayjateng.com - Setelah dilakukan pencarian sejak Jumat sore (12/12/2025), korban kecelakaan kapal di perairan utara Kota Tegal akhirnya ditemukan. Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di dekat lokasi kejadian, tepatnya di area dok kapal PT Sarana Samudera Aparatus (SSA), Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, pada Sabtu pagi (13/12/2025) sekitar pukul 07.15 WIB.

Korban bernama Hanif Saputra, 21, merupakan warga Jalan Bali, RT 15 RW 11 Kelurahan Mintaragen. Penemuan korban berawal saat pihak keluarga, yakni Dodi, melakukan pencarian secara mandiri menggunakan kapal sopex sejak pukul 06.00 WIB.

“Korban ditemukan sekitar pukul 07.15 WIB dalam kondisi mengambang. Lokasinya masih di sekitar tempat kejadian tenggelamnya kapal,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Moch, Sabtu (13/12/2025).

Sebelumnya, pada Jumat (12/12/2025) kapal jukung yang ditumpangi empat orang tenggelam saat hendak mengambil limbah oli dari KM Forshtina yang sedang discrap di area galangan kapal.

Kapal terbalik akibat ombak dan angin kencang, membuat para awak tercebur ke laut. Tiga awak lainnya berhasil selamat, yaitu Panca Aru Prasetyo (36 tahun), Faiq bin Imam Farihin (27 tahun), dan Fahmi Dwi Andik (15 tahun), yang seluruhnya warga Kelurahan Mintaragen.

Saat itu, pencarian korban langsung dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Tegal, Lanal Tegal, Satpolairud Polres Tegal Kota, dan KP-IX 1003 Ditpolairud Polda Jateng. Namun, pencarian dihentikan sementara pukul 18.20 WIB karena hari mulai gelap dan kondisi cuaca tak memungkinkan, dan akan dilanjutkan keesokan harinya, sebelum kemudian telah ditemukan oleh pihak keluarga.

“Jenazah Hanif telah dibawa ke rumah duka untuk proses pemulasaraan dan pemakaman,” ucap Mabbrur.

Pada pagi hari sebelum kejadian, BPBD Kota Tegal bersama Lanal Tegal dan Satpolairud Polres Tegal Kota baru saja melaksanakan simulasi penyelamatan korban kapal tenggelam usai Apel Kesiapsiagaan Bencana yang dipimpin Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Tak disangka, insiden nyata justru terjadi beberapa jam setelah simulasi digelar. BPBD Kota Tegal mengimbau warga tetap waspada cuaca ekstrem, terutama saat beraktivitas di perairan.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: