PEMALANG, diswayjateng.id - Anggota Komisi di DPRD Kabupaten Pemalang mengikuti rapat kerja membahas Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2025 di ruang rapat masing-masing komisi. Mereka masing-masing dari anggota komisi A, B , C dan D rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerjanya.
Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang. Rapat kerja Komisi D yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi D H Nuryani banyak membuahkan hasil. Bahkan banyak masukan yang telah direkomendasikan dari hasil rapat kerjanya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang H Nuryani mengatakan, banyak masukan dari hasil rapat kerja komisi. Diantaranya hasil rapat kerja komisi bersama OPD-OPD, meliputi Dinas Kesehatan, RSUD dan Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Sosial.
Menurutnya teman-teman anggota komisi D berkeinginan bahwa anggaran yang digunakan oleh masing-masing OPD agar betul-betul dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Rapat Paripurna Persetujuan Raperda APBD Tahun Anggaran 2025
BACA JUGA:Fraksi DPRD Kabupaten Pemalang Sampaikan Pandangan Umum
Anggaran di masing-masing OPD, kata Nuryani harus mengarah kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) visi misi bupati Pemalang terpilih.
Seperti di Dinas Kesehatan ada rencana pembangunan rumah sakit di Randudongkal, komisi D berharap agar jangan sampai terjadi gagal lelang.
Kemudian untuk SDM harus betul-betul dipersiapkan, karena masyarakat Kabupaten Pemalang banyak yang memeriksakan kesehatannya ke luar Kabupaten Pemalang.
Untuk RSUD dr M Ashari Pemalang yang masih butuh ruang-ruang untuk bangsal, diperkirakan kekurangan anggarannya mencapai Rp50 miliar. Anggaran tersebut untuk pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan kelas 3.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Peringati Hari Wayang Nasional dan Tasyakuran Pelantikan
"Apalagi dengan adanya UHC animo masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan sangat besar, sehingga perlu menjaga kwalitas layanannya di RSUD maupun yang ada di Puskesmas,"katanya, usai memimpin rapat kerja komisi D, di ruang rapat komisi, kemarin.
Berkaitan SDM, H Nuryani meminta di masing-masing puskesmas juga harus terpenuhi. Kemudian terikat penyakit yang saat ini sedang berkembang yaitu penyakit TBC.
Berdasarkan analisis banyak temuan-temuan masalah itu, oleh karenanya komisi D merekondisi untuk mengadakan alat yang namanya CTM. Yaitu alat untuk memeriksa dahak bagaimana untuk mengetahui orang-orang yang terkena TBC secara dini.