Fajar meminta pada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi keluarga korban.
BACA JUGA:AMPA Gelar Aksi Duka Cita Keprihatinan di SMK 4
BACA JUGA:Remaja Pelaku Tawuran Dipertemukan Orang Tua, Pemkot Semarang Lakukan Pembinaan Terhadap Pelajar
“Keluarga korban harus mendapatkan perlindungan agar proses hukum berjalan secara adil. Jangan sampai ada intimidasi terhadap mereka," katanya.
Fajar mengatakan Saat ini, LBH Semarang bersama tim advokasi sedang mengumpulkan fakta-fakta karena informasi yang beredar cenderung bertentangan dengan realitas.
Ia juga menyatakan bahwa LBH Semarang telah berkoordinasi dengan lembaga negara seperti Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komnas HAM agar mereka turut terlibat dalam memastikan proses hukum berjalan transparan.
Peserta aksi solidaritas juga mendesak pihak kepolisian untuk segera memberikan bukti-bukti yang valid dan tidak menyembunyikan fakta.
BACA JUGA:Aksi Solidaritas di Semarang: Protes terhadap Penembakan Pelajar SMKN 4
BACA JUGA:Tim Marching Band SMPN 1 Semarang Raih Juara Umum di Piala Presiden RI
“Gamma tidak pernah bolos sekolah kecuali jika izin untuk mengikuti lomba. Dia adalah siswa yang menjadi panutan bagi kami semua,” ungkap teman-temannya.
Aksi solidaritas ini dihadiri oleh siswa, alumni, dan perwakilan dari beberapa sekolah lain di Semarang yang bersimpati atas tragedi yang menimpa Gamma Rizki.
Mereka semua berharap keadilan dapat ditegakkan untuk almarhum dan keluarganya.