PURWOREJO, diswayjateng.id - Pesta demokrasi dalam Pemilu 2024 kali ini hadir dengan berbagai inovasi yang menarik perhatian masyarakat, salah satunya adalah tempat pemungutan suara (TPS) unik di Desa Candingasinan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang mengusung tema unik bertajuk 'Pawone Simbah' atau dapur jadul.
Dengan lokasi yang berada di sebuah rumah joglo tradisional di Dusun Sinan, TPS unik ini tidak hanya menjadi tempat untuk menyalurkan hak pilih, namun juga menjadi ajang bernostalgia bagi para pemilih, warga yang datang ke TPS ini tidak hanya memenuhi kewajiban demokrasi, tetapi juga menikmati suasana masa lalu yang penuh kesederhanaan dan kearifan lokal.
Ketua KPPS 001 Dusun Sinan, Suryadi menjelaskan, bahwa tema 'Pawonne Simbah' dipilih untuk mengenang suasana kehidupan desa pada masa lalu di TPS unik ini.
"Dengan TPS unik ini, kami ingin mengingatkan kembali masa-masa sederhana, saat kehidupan sehari-hari masih sangat bergantung pada alam, maka kami menggunakan alat masak tradisional, yang mengajarkan kita untuk lebih dekat dengan bumi," ungkap Suryadi.
BACA JUGA:Perolehan Suara Pilkada 2024 di TPS Rutan Solo Cukup Ketat
BACA JUGA:Antusias Penuhi Hak Suara, Narapidana Antri di Lorong Rutan Salatiga
Dengan tema tersebut, petugas TPS unik mengenakan busana tradisional Jawa, termasuk blangkon yang menjadi simbol budaya Jawa yang khas.
Dengan mengenakan pakaian adat dan mengusung perabotan dapur jadul, suasana di TPS unik ini membawa para pemilih ke masa lalu yang jauh dari hiruk-pikuk dunia modern.
Selain bertujuan untuk mengenalkan budaya dan tradisi Jawa, TPS unik di Dusun Sinan juga menjadi tempat berfoto bagi warga, setiap sudut di area TPS unik dihiasi dengan perabotan rumah tangga tradisional, seperti kompor arang dan setrika jadul yang jarang ditemukan di kehidupan modern saat ini.
Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPUD Purworejo, Suwardi memberikan apresiasi terhadap kreativitas yang ditunjukkan oleh petugas KPPS di Dusun Sinan yang membuat TPS unik ini.
BACA JUGA:KPPS TPS 02 Margosari Buka Kotak Suara Sebelum Waktunya, Bawaslu Salatiga Sebut Tak Ada Pelanggaran
BACA JUGA:Cagub Jateng Ahmad Luthfi Gunakan Hak Suaranya di TPS 1 Manahan Solo
"Kami sangat mengapresiasi ide kreatif ini, selain meningkatkan semangat warga untuk datang ke TPS unik ini, tema Pawone Simbah juga mengedukasi mereka tentang kehidupan masa lalu, terutama yang lebih tua yang mungkin masih ingat cara hidup zaman dahulu," jelas Suwardiyo.
Menurutnya, konsep ini berhasil membuat warga merasa lebih dekat dengan budaya lokal dan merasa nyaman untuk menggunakan hak pilihnya di TPS unik ini.
"Melihat perabotan dan alat masak jadul yang menggunakan arang sebagai api di TPS unik ini, saya merasa ini sangat positif untuk mengenalkan kebudayaan kepada generasi muda," tambahnya.